China Berhasil Selesaikan Misi Eksplorasi ke Mars dan Peroleh Data dari Planet Mars Sebanyak 420 GB

18 Agustus 2021, 17:50 WIB
China Berhasil Selesaikan Misi Eksplorasi Ke Mars dan Peroleh Data Sebanyak 420 GB /China National Space Administration

SEMARANGKU – China mengumumkan bahwa pihaknya berhasil selesaikan misi eksplorasi ke planet Mars.

Misi eksplorasi ke planet Mars tersebut berhasil mengungkap data-data yang diperoleh China sebanyak 420 gb.

Kepala perancang misi eksplorasi planet Mars China pertama yaitu Zhang Rongqiao bahkan mengklaim bahwa misi tersebut mendapatkan kesuksesan total.

Baca Juga: Tak Ingin Kalah dari SpaceX, China Berencana Bangun Pangkalan di Planet Mars pada Tahun 2033

Penjelajah China yang pergi ke Mars yaitu Zhuring telah mencapai target kerja pada planet awal 90 hari di pa Mars dan sekitar 92 hari di Bumi pada 15 Agustus lalu.

Zhang juga mengatakan bahwa hingga kini penjelajah Mars terus berjalan dengan mantap dan dalam kondisi baik.

”Sejauh ini pengorbit dalam kondisi baik. Penjelajah juga bergerak maju dengan mantap. Ini akan pergi lebih jauh untuk melanjutkan eksplorasi,” ujar Zhang dikutip Semarangku melalui CGTN.

Selama tiga bulan terakhir, Zhurong telah melakukan perjalanan hampir 889 meter di permukaan Mars dalam survei antar-planet pertama China.

Baca Juga: Demi Membangun Peradaban Manusia di Planet Mars, Elon Musk Rela Menjual Rumah Terakhirnya

Para peneliti mengatakan misi Mars telah membantu mereka belajar lebih banyak tentang masa lalu dan masa kini dari planet yang sunyi itu.

Menyediakan data dan pengalaman yang berharga, eksplorasi Mars China diharapkan dapat membuka jalan bagi ekspedisi luar angkasa negara itu di masa depan.

Misi tersebut sejauh ini telah mengumpulkan lebih dari 420 gigabyte data dari penjelajah dan pengorbit, termasuk visual fitur daratan, analisis sampel tanah, dan pembacaan atmosfer di Mars.

Para ahli mengatakan mereka yakin bahwa penjelajah dan pengorbit dapat melewati pemadaman matahari dalam mode manajemen mandiri sebelum melanjutkan sinyal pada awal November.

Misi Tianwen-1 China, yang terdiri dari pengorbit, pendarat, dan penjelajah, diluncurkan pada 23 Juli 2020.

Misi tersebut telah berhasil mengungkap suhu sebenarnya di Mars dan kondisi atmosfer planet tersebut.

“Kami memiliki pemahaman yang lebih baik tentang atmosfer di Mars sekarang. Biasanya kami percaya suhu di planet ini sekitar -60 hingga -50 derajat Celcius,” kata Liu Jianjun, kepala perancang sistem aplikasi darat dari penyelidikan Tianwen-1.

Walaupun begitu, transfer data dari Mars ke Bumi mengalami hambatan karena jarak antar planet mencapai 400 juta kilometer.

Selain itu, mesin pengirim pun harus melalui periode selama sebulan dan dikenal sebagai transit.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler