6 Fakta Vaksin Buatan Pfizer dan BioNTech yang Diklaim Ampuh Melawan Corona Varian Baru B117

4 Maret 2021, 19:15 WIB
Ilustrasi vaksin Pfizer dianggap bagus buat lawan virus baru B117 /REUTERS/Dado Ruvic

 

SEMARANGKU – Setelah temuan kasus virus corona varian baru B117 di Indonesia, muncul pertanyaan apakah untuk melawan  varian baru ini menggunakan vaksin yang sama.

Pemerintah Indonesia saat ini tengah mengandalkan vaksin Sinovac untuk melawan virus corona aslinya.

Perusahaan Pfizer dan BioNtech mengklaim bahwa vaksin yang mereka kembangkan ampuh melawan varian baru B117 asal Inggris.

 Baca Juga: Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi Upayakan Area Resapan Air Lewat Pembangunan Lapangan Olahraga

Pihaknya mengutip dari sebuah riset di Jurnal Natural Medicine, yang menyebutkan vaksin Pfizer dan BioNTech menghasilkan antibodi yang menetralkan versi virus yang bermutasi.

Namun vaksin Pfizer dan BioNTech ini belum dilisensikan oleh Food and Drug Administration (FDA) Amerika.

Tetapi vaksin Pfizer dan BioNTech diizinkan untuk penggunaan darurat oleh FDA di bawah Emergency Use Authorization (UEA) untuk perang melawan pandemi ini.

 Baca Juga: Ulang Tahun Persib Bandung Ke-88, Telkomsel Bagi Hadiah Rp2 Juta dan HP Samsung A21s, Simak Cara Dapatnya

Seperti yang diketahui vaksin Pfizer dan BioNtech hanya boleh dipakai oleh individu berusia 16 tahun ke atas.

Berikut adalah beberapa fakta vaksin Pfizer dan BioNTech dilansir dari laman pfizer.com :

  1. Bahan dalam pembuatan vaksin Pfizer-BioNTech

Vaksin Pfizer-BioNTech adalah vaksin messenger RNA (Mrna) yang memiliki komponen sintetis yang diproduksi secara kimiawi, dan komponen yang diproduksi secara enzimatis dari zat alami seperti protein.

 Baca Juga: Vaksinasi Pedagang Pasar Solo, Ganjar Pranowo: Sasaran Pasar Klewer dan Pasar Legi

Vaksin ini tidak mengandung virus hidup. Bahan tidak aktifnya termasuk kalium klorida, kalium monobasic, fosfat, natrium klorida, natrium fosfat dihidrat dibasa, dan sukrosa.

  1. Uji coba vaksin Pfizer-BioNTech dipantau ketat

Uji coba dipantau secara ketat oleh Pfizer dan sekelompok pakar independen dari luar yang disebut Komite Pemantau Data (DMC).

  1. Vaksin Pfizer-BioNTech tidak mengubah DNA seseorang

 Baca Juga: Vaksin Nusantara Vaksin COVID-19 Terbaru Buatan Anak Bangsa, Hasil Penelitian Dr Terawan

Vaksin mRNA membawa informasi sementara yang tidak terintegrasi ke dalam DNA manusia.

Menginstruksikan sel untuk menghasilkan protein lonjakan yang ditemukan di permukaan virus corona untuk memacu respon imun, termasuk pembentukan antibodi khusus untuk protein lonjakan SARS-Cov-2.

  1. Vaksin Pfizer-BioNTech tidak menyebabkan kemandulan

Dari perspektif ilmiah, perbedaan antara asam amino yang sebagian dibagi dengan protein di dalam plasenta cukup signifikan.

 Baca Juga: Insentif Pelatihan Kartu Prakerja Belum Cair? Ini Informasi Batas Akhir Pembayaran Insentif Prakerja 2020

Sehingga sangat tidak mungkin vaksin Pfizer-BioNTech dapat menghasilkan respon yang akan merusak plasenta.

  1. Tidak ada reaksi alergi jika sesuai panduan

Sesuai yang direkomendasikan Centers of Disease (CDC), vaksin Pfizer-BioNTech tidak diuji pada orang dengan riwayat reaksi alergi terhadap vaksin. Secara keseluruhan, tidak ada sinyal reaksi alergi yang serius.

Dilansir dari laman cdc.gov, Jika mengalami alergi setelah mendapatkan dosis pertama vaksin Pfizer-BioNTech, CDC merekomendasikan agar tidak diberikan dosis kedua.

 Baca Juga: Daftar Harga Mobil Toyota Kena PPnBM 0 Persen, Beli Avanza di Nasmoco Jateng dan DIY Lebih Murah

Sebagai contoh, bila reaksi alergi dianggap parah perlu diobati dengan epinefrin atau EpiPen dan jika perlu dibawa ke rumah sakit.

  1. Vaksin belum dianjurkan kepada wanita hamil

Wanita hamil tidak terdaftar dalam uji coba vaksin Pfizer-BioNTech ini.

Pihaknya akan mengevaluasi vaksin pada wanita hamil dalam sebuah penelitian yang dimulai pada kuartal pertama 2021, setelah studi toksisitas perkembangan dan reproduksi selesai.

 Baca Juga: Gawat! Penipuan Vaksin Covid-19 Mengintai Anda, Aksi dan Modus Berlahak jadi Nakes

Demikian 6 fakta vaksin buatan Pfizer dan BioNTech yang diklaim ampun melawan corona varian baru B117.***

Editor: Heru Fajar

Sumber: cdc.gov

Tags

Terkini

Terpopuler