Dilansir situs GPOne, Marini mengaku menyukai Ducati karena menurutnya, pabrikan yang bermarkas di Borgo Panigale, Bologna, Italia, tersebut punya karakter paling unik.
Baca Juga: Ganjar Pranowo dan Para Petani Delanggu Klaten Mulai Tanam Kembali Padi Rojolele yang Sempat Hilang
Baca Juga: Promo Akhir Tahun! Telkomsel Bagikan Kuota Internet 150 GB Akses Tanpa Batas, Ini Cara Dapatnya!
Di mata Luca Marini yang baru berusia 23 tahun ini, Ducati terus berupaya menghadirkan teknologi-teknologi terbaru di MotoGP, sampai-sampai pabrikan lain menirunya.
"Begabung dengan Ducati merupakan proyek bagus, semoga bisa menjalani petualangan yang seru dengan mereka. Saya suka Ducati dan suka cara kerjanya,” ujarnya.
Ducati, lanjut Marini, merupakan pabrikan yang bekerja paling keras di antara semua pabrikan MotoGP. “Mereka selalu menyajikan inovasi baru di trek, dan pabrikan lain menyontek mereka," ungkapnya.
Baca Juga: Joan Mir Sempat Diragukan Tapi Dibela Jorge Lorenzo Soal Calon Juara Dunia MotoGP, Begini Katanya
Baca Juga: Cara Dapat BLT BPUM UMKM Rp2,4 Juta Serta Cek Penerima Banpres Pakai KTP di BRI eform.bri.co.id/bpum
Beruntung Luca Marini berada di VR46 Riders Academy karena bisa langsung berdiskusi dengan rekan anggota VR46 Riders Academy, Francesco 'Pecco' Bagnaia.
Bagnaia menjadi fenomena muda di tim Ducati. Bergabung di MotoGP sejak 2019 bersama Pramac Racing, dan musim 2021 pindah ke tim pabrikan Ducati Team bersama Jack Miller.