Model itu, kata Ganjar Pranowo, sudah ada contohnya yakni dari Kementerian PUPR dengan pekerjaan padat karya di tingkat desa.
Model penggantian dengan padat karya itu akan menyerap lebih banyak orang sehingga mereka yang kena PHK atau pengangguran akan punya pekerjaan lagi.
"Kita reset lagi, kita setting ulang lagi, agar mereka bisa kembali punya kepercayaan diri, bisa bekerja, bisa menghidupi keluarga meskipun tingkat pendapatan tidak seperti semula alias berkurang," jelasnya.
Baca Juga: Saran Pemain PSIS Semarang, Flavio Beck Junior untuk Liga 1. Sebaiknya Begini
Menurut Ganjar Pranowo, permasalahan pekerjaan sebenarnya juga sudah memiliki ruang yaitu program Kartu Prakerja. Optimalisasi Kartu Prakerja itu sekarang menjadi penting.
Maka ketika akses Kartu Prakerja itu tidak mudah dilakukan oleh masyarakat, Ganjar Pranowo langsung menginstruksikan kepada Disnakertrans Provinsi Jawa Tengah untuk mendampingi dalam pengumpulan data.
"Di sisi lain kita tidak boleh berhenti, maka kita harus membangun entreprenuership di kelompok-kelompok masyarakat termasuk industri mikro. Dinas UMKM dan Dinas Perindustrian kita minta untuk meng-capture itu agar siapa saja bisa kita bantu. Kita juga bekerja sama dengan market place atau unicorn untuk berbagi dan melatih secara praktis agar menjadi jalan untuk menjual produk mereka," papar Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Polisi Curigai Kekasih Yodi Prabowo Karena Diduga Beri Keterangan Palsu
"Seperti di IG saya itu ada Lapak Ganjar. Ini baru Minggu kedua dan ternyata cukup membantu. Sudah ada yang lapor kalau penjualannya meningkat," lanjutnya.
Cara lain untuk meningkatkan perekonomian adalah arahan kepada pegawai dan semua dinas di lingkungan Provinsi Jawa Tengah untuk membeli produk dari rakyat. Hal itu untuk menggulirkan roda perekonomian masyarakat.