Sekolah Online Diberlakukan, Orang Tua Mulai Berkeluh Kesah di Medsos

- 14 Juli 2020, 14:00 WIB
ILUSTRASI sekolah online, adaptasi guru terhadap teknologi digital di  tengah pandemi Covid-19.*
ILUSTRASI sekolah online, adaptasi guru terhadap teknologi digital di tengah pandemi Covid-19.* /ANTARA/Ho/
 
SEMARANGKU- Pembelajaran online bagi siswa SD, SMP, SMA mulai diberlakukan sejak Senin,13 Juli 2020. Hari ini hari kedua diberlakukanya sekolah secara daring tapi sudah banyak orang tua yang berkeluh kesah di jagad sosial media.
 
Contohnya adalah sebuah akun milik Johanes Christono mengunggah curahan hatinya di grup Facebook MIK SEMAR.
 
Tulisan panjang miliknya di akun Facebook itu mendapat 200 komentar dan 547 likes. Ia sebagai orang tua mengeluhkan persoalan kuota internet yang digunakan untuk program kelas online karena menghabiskan kemungkinan mencapai 10 gb untuk itu.
 
 
Ia juga memikirkan kebutuhan keluarga lain selain hanya untuk membeli kuota internet, selain itu ia juga memikirkan permasalahan pembayaran SPP.
 
Banyak orang tua yang juga ikut menuliskan keluh kesahnya di kolom komentar milik Johanes. Rata- rata mereka mengeluhkan hal yang sama. Kuota internet, pembayaran SPP dan belum tentu anak mereka memahami materi yang diberikan oleh guru mereka.
 
Tulisan penutupnya berbunyi:
"Masa pandemi memang memunculkan masalah tak terduga. Kurikulum dibuat kalang kabut. Aturan bisa berubah sewaktu-waktu tanpa diduga sebelumnya. Kondisi zona merah atau hijau bisa ikut mengubah kebijakan.
 
 
"Yang pusing semua pihak. Memang urusan ini bukan urusan satu pihak. Bila pun sudah dibahas, bisa jadi solusi tak menyenangkan semua pihak. Yang paling menyenangkan adalah bila pandemi itu menyingkir, namun kapan dan berapa lama dan bisakah? (J Christiono). ***

Editor: Heru Fajar

Sumber: Facebook


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x