Pemkot Semarang Genjot Indeks Pembangunan Manusia Lewat JKN-KIS

- 31 Desember 2021, 20:05 WIB
Pemkot Semarang menggencarkan sosialisasi tentang pentingnya JKN-KIS.
Pemkot Semarang menggencarkan sosialisasi tentang pentingnya JKN-KIS. /Zona Surabaya Raya/PRMN/Julian Romadhon

Untuk meningkatkan semangat sinergi antar instansi, Pemerintah Kota Semarang melakukan peningkatan kualitas Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang meliputi pendidikan dan kesehatan.

Selain peningkatan mutu layanan kuratif, hal yang menjadi konsentrasi Hakam adalah upaya promotif dan preventif terhadap kasus penyakit tidak menular melalui Program Lawang Sewu, alias Layanan Warga Semarang Setiap Waktu.

Melalui program ini, Pemerintah Kota Semarang memetakan daerah yang warganya berpotensi diabetes meiltus dan hipertensi.

“Rekan-rekan di Puskesmas akan melakukan skrining bagi remaja di bawah usia 18 tahun dengan pengecekan indeks masa tubuh secara langsung dan BPJS Kesehatan melalui fitur skrining riwayat kesehatan di Mobile JKN,” tambah Hakam.

Terakhir, Hakam berpesan kepada generasi muda di kota Semarang untuk menerapkan gaya hidup yang lebih sehat.

Menurut WHO, penyakit tidak menular adalah penyakit yang tidak menular langsung dari satu orang ke orang lain 

Dominasi masalah kesehatan di masyarakat saat ini mulai bergeser dari penyakit menular menjadi ke arah penyakit tidak menular.

Penyebab kematian utama penduduk semua golongan umur pada saat ini disebabkan oleh penyakit tidak menular, seperti stroke, hipertensi, diabetes mellitus, tumor ganas/kanker, penyakit jantung dan pernapasan kronik.

“Mereka boleh makan apa saja, namun perlu adanya usaha untuk perbaiki life style, mengingat itu merupakan kunci pengelolaan kesehatan sejak dini,” tandasnya. ***

Halaman:

Editor: Mahendra Smg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah