Ganjar Pranowo Hadiri Kongres Syarikat Islam di Surakarta, Ingatkan Tantangan Era Society 5.0

- 4 Desember 2021, 16:13 WIB
Ganjar Pranowo Hadiri Kongres Syarikat Islam di Surakarta, Ingatkan Tantangan Era Society 5.0
Ganjar Pranowo Hadiri Kongres Syarikat Islam di Surakarta, Ingatkan Tantangan Era Society 5.0 /DOk Humas Prov Jateng

SEMARANGKU – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menghadiri Kongres Syarikat Islam ke-41 di Hotel Novotel, Surakarta, pada Jumat 3 Desember 2021.

Dalam menghadiri acara Kongres Syarikat Islam di Surakarta, Ganjar ditemani oleh Menteri Agama Yaqut Qolil Qoumas dan sejumlah tokoh lainnya.

Pada acara Kongres Syarikat Islam di Surakarta tersebut, Ganjar mengingatkan bagaimana tantangan bisnis dan ekonomi pada era masyarakat 5.0 (society 5.0) yang akan datang.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Dan Habib Syech Temu Kangen, Sholawatan Bareng Satu Panggung

Baca Juga: UMK-UMR Terbaru Kabupaten Magelang 2021, Resmi Disahkan Ganjar Pranowo

Ganjar dalam sambutannya di Kongres Syarikat Islam (SI) mengaku senang ketika mendengar SI akan menggelar kongres di Surakarta.

Gubernur Jawa Tengah dua periode ini tidak menjelaskan bagaimana rasa senang itu bisa muncul.

Tetapi, ia membayangkan adanya semangat baru yang lahir dari kongres tersebut.

Apalagi tema kembali ke Laweyan seakan membawa ingatan tentang bagaimana SI dibidani dan lahir di Surakarta.

Banyak pedagang batik besar lahir,  sampai kemudian kelahiran tokoh-tokoh pemikir dan pergerakan dari Jawa Tengah.

“Jika boleh membandingkan, masa-masa itu (awal berdirinya SI) sama persis dengan saat ini. Yaitu masa penyiapan mental, pengetahuan, dan keberanian untuk memasuki society 5.0. Itu tantangan yang dihadapi sangat besar sekali,” ujar Ganjar, dilansir dari laman resmi Humas Prov. Jateng.

Untuk menghadapi tantangan masa depan itu, Ganjar mengatakan bahwa industri batik yang ada harus masuk ke era 4.0.

Sementara komunitasnya harus bisa masuk society 5.0.

Persaingannya berat dan besar maka teknologi harus masuk.

Cara berdagang harus baru, dan desain harus mengajak lagi anak-anak muda, sehingga persaingan karya cipta dalam konteks batik berkembang pesat.

“Kepesatan itulah akhirnya bisa tampil gaya batik seperti yang saya pakai, Solo banget, atau yang dipakai Gus Menteri (Yaqut) Lasem banget. Itu sebenarnya pertunjukan karya dan produk budaya yang bagus sekali,” pungkas Gubernur.

Lebih lanjut, Ganjar juga menekankan bagaimana target yang dimiliki SI untuk meningkatkan perekonomian kaum muslim.

Hal itu menjadi sangat kontekstual dan menjadi jawaban dari kebutuhan umat pada zaman sekarang.

Terlebih ketika SI mendeklarasikan kembali ke khittoh berdakwah melalui jalur perekonomian, tentunya dengan mengikuti perkembangan zaman dan teknologi.

“Jika itu semua itu bisa dilakukan, betapa dahsyatnya kelak pengaruh yang dilahirkan. Misal kelak SI mau mendampingi UMKM di mana small skill business ini menjadi idola dunia karena mereka cukup mandiri dalam berekonomi tinggal bagaimana fasilitas itu diberikan,” tutup Ganjar.

Itulah Ganjar Pranowo yang hadiri kongres Syarikat Islam di Surakarta, ingatkan tantangan era society 5.0.***

 

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah