Ganjar Pranowo Terharu Lihat Aksi Relawan Bencana dengan Keterbatasan Fisik

- 11 November 2021, 07:27 WIB
Ganjar Pranowo Terharu Lihat Aksi Relawan Bencana dengan Keterbatasan Fisik
Ganjar Pranowo Terharu Lihat Aksi Relawan Bencana dengan Keterbatasan Fisik /Dok Humas Prov Jateng

SEMARANGKU - Pemprov Jateng gelar apel kesiapsiagaan bencana pada Selasa 9 November 2021 pagi. Apel yang dipimpin langsung Ganjar Pranowo, namun ada yang jadi sorotan saat apel telah dimulai.

Ganjar Pranowo tetap memimpin apel kesiapsiagaan bencana dengan khidmat yang berada di halaman kantor Gubernur.

Apel kesiapsiagaan bencana sebagai bentuk Pemprov Jateng untuk mengantisipasi potensi bencana alam. Hal ini disampaikan Ganjar Pranowo dalam apel tersebut.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Silaturahmi ke Sedulur Sikep Samin di Hari Pahlawan, Bangun Tandon Air Bersih

Namun, ada barisan peserta apel yang menarik perhatian Ganjar Pranowo. Mereka itu ternyata para relawan bencana disabilitas atau keterbatasan fisik.

Tidak seperti peserta apel lainnya yang berdiri dan berbaris rapi, Suwanto dan beberapa rekannya justru ikut apel tetap di atas motor roda tiga dan ada yang memakai tongkat masing-masing.

Suwanto salah satu penyandang disabilitas yang mengabdikan dirinya sebagai relawan kebencanaan. Meskipun kondisi fisiknya tak sempurna, namun itu tidak menyurutkan semangatnya untuk membantu sesama.

Baca Juga: Gelar Upacara Hari Pahlawan Nasional di Desanya, Ibu-ibu Dasteran Berlarian Demi Ketemu Ganjar Pranowo

Sejak 2017 lalu, Suwanto bergabung dalam komunitas LIDI. Komunitas difabel yang aktif bergerak di bidang sosial hingga menjadi relawan kebencanaan di Jateng.

Suwanto yang menderita penyakit Polio sejak kecil itu kerap terjun ke daerah bencana untuk membantu masyarakat di sana.

Dan, Suwanto menerangkan bahwa dia sudah berulangkali terjun ke daerah bencana. Keinginan untuk berguna bagi orang lain yang mendorongnya menjadi relawan.

"Saya lakukan ini ya karena keinginan untuk berguna bagi orang lain. Saya tergabung di relawan Covid-19 dan juga relawan Tagana. Sudah berkali-kali terjun ke daerah bencana, misalnya banjir di Semarang waktu lalu." ucap Suwanto.

Meskipun saat terjun ke daerah bencana, Suwanto kerap menghadapi kesulitan. Namun, dia tetap berusaha membantu meski tidak terlalu banyak.

"Ya pasti ada kesulitan, tapi saya membantu sebisanya. Misalnya untuk menyiapkan makanan untuk korban bencana, bantu rajang-rajang cabai itu saja sudah sangat berguna bagi orang lain." terang Suwanto.

Suwanto mengatakan sangat bahagia dan bangga selama mengabdikan diri sebagai relawan bencana. Bahagia karena bisa membantu orang lain, meskipun kondisinya seperti itu, namun dirinya bisa tetap membantu.

"Saya saja yang begini bisa ikut bantu, maka untuk orang lain ayo kita bantu. Kalau kita membahagiakan orang lain, pasti orang lain akan membahagiakanmu." ungkap Suwanto.

Sementara itu, Ganjar Pranowo yang memimpin apel kesiapsiagaan bencana begitu terharu melihat kawan-kawan difabel yang mengabdikan dirinya sebagai relawan. Menurut Ganjar mereka ini sangat menginspirasi.

"Saya terharu sekali, diantara relawan itu ada kelompok disabilitas. Hebat mereka, saya bangga melihat itu." terang Ganjar Pranowo.

Ganjar Pranowo meminta agar Suwanto dkk menggerakkan seluruh basis komunitasnya untuk membantu. Sebab, jika terjadi bencana alam, merekalah yang tahu caranya melindungi diri dan menyelamatkan penyandang disabilitas.***

Editor: Risco Ferdian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah