Network
SEMARANGKU - Jateng mengalami peningkatan ekspor komoditas pertanian tertinggi nasional hingga Rp8,3 triliun.
Cilacap dan Brebes menjadi dua kabuapten yang mempunyai produktivitas pertanian paling tinggi.
Dua kabupaten tersebut pun meraih penghargaan Bidang Pertanian 2021 kategori peningkatan produktivitas tertinggi tahun 2019-2020 tingkat Kabupaten.
Baca Juga: Jateng Catat Peningkatan Ekspor Tertinggi Nasional Komoditas Pertanian, Tembus Rp8,3 Triliun
"Kami dari pemerintah Provinsi menyampaikan selamat kepada Kabupaten Cilacap dan Brebes yang meraih penghargaan Bidang Pertanian peningkatan produktivitas tingkat kabupaten," kata Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin, usai menerima penghargaan Bidang Pertanian 2021 di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin 13 September 2021.
Gus Yasin, sapaan akrabnya, mengatakan penghargaan tersebut harus menjadi penyemangat dan inspirasi bagi daerah lainnya untuk turut memajukan produksi pangan di sektor pertanian.
Dia menerangkan Kabupaten Cilacap memiliki provitas sebesar 3,94 per hektare dengan produksi mencapai 93,942 ton.
Sementara Kabupaten Brebes memiliki provitas sebesar 6,60 per hektare dengan produksi mencapai 67,537 ton.
"Semoga bisa dipertahankan dan lebih maju lagi. (Penghargaan) ini juga bisa jadi inspirasi dan penyemangat supaya kita kerja lebih keras lagi meningkatkan produktivitas di sektor pertanian," tambahnya.
Penghargaan Bidang Pertanian 2021 diterima secara langsung oleh Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji, dan Bupati Brebes Idza Priyanti.
Penghargaan diserahkan oleh Wakil Presiden RI, K.H Ma'ruf Amin didampingi Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo di Istana Wakil Presiden, Jakarta.
Penghargaan produktivitas tertinggi tingkat kabupaten juga diraih oleh Kabupaten Ngawi yang memiliki provitas sebesar 3,09 per hektare dengan produksi mencapai 60,583 ton.
Kemudian terdapat Kabupaten Ogan Ilir Komering Ulu Timur yang memiliki provitas sebesar 1,13 per hektare dengan produksi mencapai 58,288 ton.
Pada peringkat kelima, Kabupaten Gresik yang memiliki provitas sebesar 1,19 per hektare dengan produksi mencapai 39,999 ton. ***
