Menurutnya, Pemprov Jateng sangat mendukung program renovasi Masjid Raya Baiturrahman.
Di antaranya mempermudah memberikan perizinan administrasi maupun pengamanan.
“Sangat membantu, terutama soal perizinan yang diperlukan dalam proses renovasi. Apalagi, Pak Ganjar ternyata punya cerita tersendiri dengan masjid itu,” ungkapnya.
Dijelaskannya, renovasi Masjid Raya Baiturrahman dianggarkan Rp84 miliar. Ditargetkan selesai pada Agustus 2022 mendatang.
“Masjid Raya Baiturrahman adalah salah satu ikon Jateng, khususnya Kota Semarang. Namun saat ini mengalami degradasi sehingga memerlukan revitalisasi,” ungkapnya.
Namun, dalam penataannya pihaknya melibatkan Ahli Cagar Budaya karena Masjid yang berdiri di atas lahan seluas 11.765 meter persegi itu merupakan bangunan Cagar Budaya yang harus dilindungi.
Bukan hanya itu, renovasi kali ini juga akan menambah area parkir berkapasitas 229 motor dan 54 mobil, taman lengkap dengan air mancur dan kolam serta pengamanan.
Sehingga nantinya, pengunjung maupun jamaah selain nyaman dalam beribadah juga merasa aman.
“Nantinya bangunan itu masih terjaga sebagai bangunan cagar budaya. Renovasi dilakukan untuk mempercantik komplek masjid. Seperti tempat wudlu, area service, ATM, plaza timur laut, plaza depan, plaza selatan, sekolah, kantor MUI, dan juga memperindah menara,” lanjutnya.
Sejarah Pembangunan Masjid Baiturrahman Semarang