Mahasiswi Kedokteran Undip Semarang Kampanyekan Etika Batuk dan Bersin Agar 'Selamat' dari Covid

- 30 Juli 2021, 09:49 WIB
Mahasiswi Kedokteran Undip Semarang Shafira Ardhiyanti (kiri) mengkampanyekan etika batuk dan bersin.
Mahasiswi Kedokteran Undip Semarang Shafira Ardhiyanti (kiri) mengkampanyekan etika batuk dan bersin. /Dokumentasi pribadi/

SEMARANGKU - Virus Covid-19 menyebar cukup cepat dan masif di Indonesia.

Hingga saat ini, penelitian menyebutkan bahwa virus ini salah satunya ditularkan melalui kontak dengan tetesan kecil atau droplet dari saluran pernapasan.

Oleh karena itu selain wajib menggunakan masker, penting juga untuk menerapkan etika batuk dan bersin untuk memutus rantai penularan Covid-19.

Baca Juga: Dukung Seruan Ganjar Pranowo, Mahasiswa Upgris Bantu Penanganan Covid-19 di Pasar

Menurut penelitian dari Holistik Kesehatan, menunjukkan bahwa 64,4 persen masyarakat menutup hidung dan mulut saat bersin hanya dengan menggunakan tangan saja.

Kurangnya pengetahuan tentang etika batuk dan bersin ini, menyebabkan semakin tinggi jumlah orang yang terpapar Covid-19.

Selain itu, Penularan Covid-19 juga bisa terjadi di dalam ruangan kerja seperti saat kunjungan ke dokter gigi dan mulut.

Sedangkan masyarakat juga belum memahami seperti apa petunjuk agar aman berobat ke dokter di masa pandemi.

Baca Juga: Ganjar Belum Puas Meski Testing Covid-19 di Jawa Tengah Sudah Lampaui Standar WHO

Halaman:

Editor: Mahendra Smg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x