Ganjar Pranowo Kecewa Sidak Warung Makan Hari Pertama PPKM Darurat Kota Semarang

- 3 Juli 2021, 13:20 WIB
Ganjar Pranowo Kecewa  Sidak Warung Makan Hari Pertama PPKM Darurat Kota Semarang
Ganjar Pranowo Kecewa Sidak Warung Makan Hari Pertama PPKM Darurat Kota Semarang /Dok. Humas Prov. Jateng

SEMARANGKU - Hari pertama PPKM Darurat Kota Semarang membuat Gubernur Ganjar Pranowo kecewa.

Ganjar Panowo menyidak beberapa tempat makan saat hari pertama PPKM Darurat kota Semarang sambil gowes, Sabtu 3 Juli 2021.

Saat itu, orang nomor satu di Jateng ini hendak menuju ke Rumah Dinas Puri Gede sekitar pukul 06.00 WIB.

Baca Juga: Rachmawati Soekarnoputri Wafat, Ketua Harian DPP Gerindra Merasa Kehilangan Sosok Ibu

Di sana, Ganjar melihat ada warga di warung tempat makan tanpa menerapkan jaga jarak.

Ganjar pun mengingatkan kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan  selama pelaksanaan PPKM Darurat.

Selain itu, dirinya meminta pemilik warung untuk tidak melayani pembeli yang makan di tempat.

"Ayo yang di warung bisa segera pulang. Biasanya kalau makan di warung pasti saling berhadapan. Pemilik (warung) mohon izin ya, tidak boleh ada yang makan di tempat, kalau dibungkus boleh. Daripada nanti didatangi sama Satpol PP dan ditutup warungnya," teriak Ganjar mengingatkan warga dan pemilik warung.

Baca Juga: Hari Pertama PPKM Darurat Kota Semarang, Ganjar Pranowo: Pasar dan Tempat Makan Ramai

Selain warung, Ganjar juga menyidak pasar di Kota Semarang dan mendapati masyarakat yang tidak pakai masker.

Dirinya pun meminta ajudan untuk memberikan masker kepada masyarakat yang tidak patuh pada protokol kesehatan.

"Ayo maskernya dipakai, senjata kita hari ini yang paling utama adalah masker. Tolong saling mengingatkan, ini virusnya ganas. Kalau berjualan maskernya dipakai, jarak diatur. Kalau tidak taat nanti saya tutup pasarnya," tegas Ganjar saat mengingatkan pedagang di Pasar Gayamsari dan Pasar Kemryeng Penggaron.

Pada hari pertama PPKM Darurat kota Semarang, Ganjar Pranowo memberikan kesimpulan masih belum ada perubahan.

"Kalau saya simpulkan sampai pagi ini belum ada perubahan berarti. Maka kita harus lakukan tindakan yang lebih masif lagi untuk mengedukasi warga. Kita akan evaluasi (pelaksanaan) dua hari ini, Sabtu-Minggu. Kalau mobilitas masyarakat masih tinggi seperti ini, apalagi ini hari Sabtu," tandasnya.***

Editor: Sauqi Romdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah