Network
Baca Juga: Diajak Ganjar Pranowo Gowes Pagi Masuk Pasar Sosialisasi Prokes, Gus Miftah : Manut kalih Gubernure
Mujiyono menuturkan, untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat, pihaknya menggunakan program Jogo Tonggo.
Semua logistik khususnya terkait makanan, disuplai dengan cara bantuan dari warga sekitar.
"Jogo Tonggo jalan bagus. Untuk logistik aman sampai lockdown selesai 7 Juli nanti. Beberapa RT tetangga juga bantu, termasuk warga kampung yang bekerja di daerah luar. Kami juga menggunakan anggaran desa untuk mencukupi kebutuhan," ujar Mujiyono.
Mujiyono menerangkan, lockdown tingkat RT ia lakukan demi melindungi warga lain di desanya. Sebab sebelum lockdown, aktifitas keluar masuk warga di RT zona merah itu masih sering terjadi.
"Kadang ada pedagang sayur keliling yang keluar masuk kampung. Kalau tidak ditutup, kami khawatir akan menulari warga lainnya. Jadi kami memutuskan untuk lockdown itu," pungkasnya.
Ganjar Pranowo sangat mengapresiasi langkah Kades Grajegan itu. Kades dengan cepat mengambil keputusan lockdwon RT yang masuk zona merah.
"Ini contoh bagus, lockdown level RT karena terjadi penularan cukup banyak akibat klaster hajatan. Jumlahnya 47 yang positif, sehingga satu RT di lockdown. Ini tindakan yang sudah betul," ujar Ganjar.
Babinsa atau Bhabinkamtibmas lanjut Ganjar juga diterjunkan untuk penjagaan. Masyarakat saling sengkuyung membantu mencukupi kebutuhan.
"Warganya bantu, ada yang kirim sayuran dan bahan makanan lainnya. Artinya logistik aman, tidak perlu ditakutkan. Ini contoh yang bagus. Dan sampai hari ini, yang sudah melakukan lockdown tingkat RT di Jateng belum ada yang melaporkan kesulitan makanan," tandasnya.
