Network
SEMARANGKU - Kepada jajaran Bupati dan Walikota di wilayahnya, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo minta untuk siaga mengantisipasi pemudik yang terus datang.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta kepada seluruh jajaran Bupati dan Walikota di wilayahnya, untuk siaga dalam mengantisipasi kebocoran pemudik.
Sebab menurut Ganjar Pranowo, meski dilarang, masih banyak pemudik yang nekat untuk pulang ke kampung halaman.
Hal itu disampaikan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat mengecek pintu penyekatan pemudik di terminal Tegal pada, Minggu 9 Mei 2021.
Ganjar meminta kepada jajaran Bupati dan Walikota di wilayahnya untuk menggerakkan seluruh kepala desa atau Lurah, untuk melakukan testing sampai tingkat bawah.
"Soalnya pemudik masih nekat berdatangan. Ada dua catatan yang masuk, dari aplikasi Jogo Tonggo mencatat baru 6-8 persen yang melaporkan, angkanya sekitar 10.000 pemudik, " tutur Ganjar.
"Tapi, catatan dari Perhubungan dari asumsi-asumsi angkutan yang masuk, sudah ada 632.000 pemudik, " lanjut Ganjar.
Melihat kondisi tersebut, Ganjar memprediksikan para pemudik yang nekat pulang akan sama seperti tahun lalu.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Tunggu Hasil Tes Genome dari 13 ABK Kapal Asing Positif Covid-19 di Cilacap
Menurut Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, ia memperkirakan untuk tahun ini kira-kira ada sekitar satu juta pemudik.
Meski begitu, Ganjar berharap masyarakat tetap taat untuk tidak melakukan mudik.
Ganjar juga mengucapkan terima kasih atas partisipasi masyarakat yang dengan sadar menunda kepulangan.
Semua yang nekat mudik dan lolos, lanjut Ganjar, wajib dicek oleh Jogo Tonggo, RT, RW, Lurah diminta proaktif untuk melakukan pengecekan.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta kepada seluruh jajaran Bupati dan Walikota di wilayahnya, untuk siaga dan melakukan pengecekan dalam mengantisipasi kebocoran pemudik.***
