Ganjar Pranowo Tunggu Hasil Tes Genome dari 13 ABK Kapal Asing Positif Covid-19 di Cilacap

- 9 Mei 2021, 05:00 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo /Dok. Humas Prov. Jateng
 
SEMARANGKU - Terkait penanganan terhadap ke 13 Awak Buah Kapal (ABK) kapal asing terjangkit Covid-19, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo telah melakukan koordinasi. 
 
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengaku telah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Otoritas pelabuhan Cilacap, terkait penanganan terhadap ke 13 Awak Buah Kapal (ABK) kapal asing terus dilakukan. 
 
"Kemarin beredar di media sosial kalau itu orang India, setelah dicek itu warga negara Filipina. Jadi perkembangan hingga detik terakhir ini saya kira penting untuk memberi penjelasan kepada masyarakat," kata Ganjar.
 
Termasuk koordinasi dengan Balitbangkes terkait tes genome untuk mengetahui varian virus Covid-19 yang menjangkit belasan ABK kapal asing tersebut.
 
 
"Saya sudah koordinasi dengan Bupati dan minta agar ada koordinasi antar-dinas kesehatan. Kemarin juga sudah saya minta agar dilakukan press release oleh pemerintah kabupaten Cilacap. Sampai saat ini sudah tertangani," kata Ganjar saat ditemui di Rumah Dinas Puri Gedeh, Sabtu 8 Mei 2021.
 
Ganjar juga menjelaskan, langkah-langkah penanganan sudah dilakukan sejak ada laporan masuk pertama kali, dan dari otoritas Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP) kelas II Cilacap juga langsung turun tangan. 
 
Penghentian kegiatan bongkar muat kapal juga dilakukan dengan koordinasi dari KSOP. 
 
Seluruh ABK kapal asing yang telah dites PCR hasilnya negatif, tetap menjalani isolasi mandiri di atas kapal. 
 
Sterilisasi juga telah dilakukan oleh KKP kelas II Cilacap, baik di kapal maupun areal di sekitar kapal tersebut  bersandar.
 
 
"Dari kabupaten sudah koordinasi dengan kami dan juga Balitbangkes. Tracing terhadap kontak erat juga sudah dilakukan. Hasil swab juga kami kirim ke Balitbangkes agar dilakukan tes genome, ini masih menunggu hasil dari Balitbangkes sekitar dua pekan," jelas Ganjar.
 
Selain itu, langkah penanganan juga dilakukan terhadap belasan ABK kapal asing yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan merujuk ke RSUD Cilacap. 
 
Dari laporan terakhir, ada satu ABK kapal asing yang membutuhkan perawatan intensif, sehingga pemerintah daerah sudah memfasilitasi terapi plasma konvalesen.
 
"Kami juga memfasilitasi terapi plasma konvalesen kepada satu ABK yang kondisinya tidak stabil. Sambil menunggu hasil Balitbangkes itu seluruh ABK yang negatif juga menjalani isolasi mandiri di kapal, tidak boleh ada yang turun," ungkap Ganjar.
 
Terkait kejadian tersebut, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menegaskan kembali untuk pengetatan pintu masuk ke Jawa Tengah. 
 
Secara khusus, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta kepada seluruh pemegang otoritas, baik pelabuhan udara, pelabuhan laut, maupun tempat-tempat yang akan menerima tamu, warga, atau barang dari negara asing, untuk lebih lebih di perketat. 
 
"Tentu saja saya belajar dari ini. Kalau perlu sebelum masuk harus komunikasi dulu sehingga kalau kemudian harus dilakukan pemeriksaan biarlah mereka berada di samudera lepas dulu, jangan sampai merapat sebelum diperiksa. Kita minta otoritas ketat melakukan ini," tegasnya.
 
Terutama untuk negara-negara yang sedang menjadi perhatian khusus atau negara dengan kasus Covid-19 yang masih tinggi seperti India.
 
 
Bedasarkan laporan dari KKP Kelas II Cilacap, berikut kronologi kasus 13 ABK kapal asing terkonfirmasi positif Covid-19. 
 
Kronologis kasus ini berawal dari kapal bermuatan gula rafinasi yang tiba di pelabuhan Cilacap pada tanggal 25 April 2021, sekitar pukul 16.00. 
 
Begitu kapal bersandar di pelabuhan, petugas KKP langsung melakukan pemeriksaan, dengan hasil awal, kondisi ABK secara umum tampak sehat. 
 
Setelah dilakukan rapid tes antigen terhadap 20 ABK dan hasilnya  menunjukkan bahwa 3 orang ABK positif Covid-19. 
 
Pemeriksaan berikutnya dilanjutkan dengan pengambilan spesimen dengan PCR test di RS Pertamina Cilacap. 
 
Pada tanggal 26 April diterima hasil PCR yang menunjukkan konfirmasi positif. 
Tanggal 28 April Boarding Officer KKP Kelas II Cilacap melakukan pengambilan sampel Genome untuk 3 ABK yang positif untuk dikirim ke Balitbangkes Pusat.
 
Tanggal 30 April sampai 4 Mei dilakukan evakuasi ke RSUD Cilacap dan pemeriksaan spesimen PCR terhadap mereka dan didapatkan 13 ABK terkonfirmasi positif. 
Belasan ABK langsung isolasi dan perawatan di RSUD Cilacap.
 
 
Sambil menunggu hasil PCR kepada yang kontak erat, seluruh ABK melakukan isolasi mandiri di kapal dan tidak diperbolehkan turun dari kapal. 
 
Sementara pada tanggal 1-4 Mei kapal bongkar muatan di dermaga IV Tanjung Intan Cilacap dengan pengawasan dari petugas KKP. 
 
Pada tanggal 4 Mei dilakukan pengawasan kapal dalam karantina di DU IV Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap oleh petugas shift 1, pukul 11.30, hasil aman terkendali dan sudah tidak ada kegiatan bongkar muat sejak tanggal 3 Mei pukul 15.00.
 
Tanggal 5 Mei RSUD Cilacap memberikan informasi bahwa salah satu pasien rujukan kapal dalam kondisi tidak stabil dan harus dilakukan pemantauan yang lebih intens. 
 
Terhadap tenaga bongkar muat, ada sekitar 49 orang sudah dilakukan rapid tes antigen dan hasilnya negatif.
 
Penanganan terhadap ke 13 Awak Buah Kapal (ABK) kapal asing yang terjangkit Covid-19, Ganjar Pranowo telah melakukan koordinasi dengan instansi terkait. *** 

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x