Tradisi Unik di Jawa Tengah Sambut Bulan Suci Ramadhan, Ada Padusan Boyolali hingga Dandangan di Kudus

- 13 April 2021, 03:29 WIB
Tradisi Unik di Jawa Tengah untuk Menyambut Bulan Suci Ramadhan, Ada Padusan Boyolali hingga Dandangan di Kudus danTradisi Kirab Warak Ngendok - Instagram @event.emarang
Tradisi Unik di Jawa Tengah untuk Menyambut Bulan Suci Ramadhan, Ada Padusan Boyolali hingga Dandangan di Kudus danTradisi Kirab Warak Ngendok - Instagram @event.emarang /
  1. Dugderan

Tradisi ini sudah cukup tua karena digelar sejak tahun 1881 di Semarang. Istilah Dugderan diambil dari bunyi bedug dan suara meriam yaitu ‘dug’ dan ‘der’ yang ditabuh dan disulut.

Biasanya tradisi Dugderan dipusatkan di kawasan Masjid Agung Semarang atau Masjid Kauman Semarang yang berada di dekat  pusat kota lama Semarang.

Dugderan menjadi tradisi khas Semarang yang menandai dimulainya ibadah puasa di bulan suci Ramadhan.

 Baca Juga: Mengecam Aksi Penembakan Guru di Beoga, Theo Hesegem : Keji dan tidak Manusiawi

Baca Juga: Kemenag RI Gelar Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadhan 1442 H Hari Ini 12 April 2021

  1. Kirab Warak Ngendog

Puncak tradisi Dugderan Semarang adalah Kirab Warak Ngendog replika binatang bertubuh kambing dan berkepala naga dengan hiasan kertas warna-warni.

Warak Ngendog menjadi simbol kerukunan tiga etnis besar di Semarang, yaitu Tionghoa, Arab, dan Jawa.

Warak berasal dari Bahasa Arab yang berarti suci, sedangkan Ngendok berasal dari Bahasa Jawa berarti bertelur.

Warak Ngendog dapat dimaknai sebagai ajakan untuk menjaga kesucian diri di bulan Ramadhan, agar mendapat kemenangan besar di Hari Raya Idul Fitri.

  1. Megengan

Megengan merupakan tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Demak. Puncak dari tradisi ini adalah makan kue apem bersama.

Halaman:

Editor: Heru Fajar

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x