Tradisi Dugderan Semarang Digelar Sederhana Karena Pandemi, Tetap Ada Warak Ngendhog

- 12 April 2021, 17:11 WIB
Wali Kota Hendrar Prihadi menabuh bedug saat perayaan tradisi Dugderan menjelang bulan Ramadhan.
Wali Kota Hendrar Prihadi menabuh bedug saat perayaan tradisi Dugderan menjelang bulan Ramadhan. /Dok. Humas Pemkot Semarang

SEMARANGKU – Dugderan yang menjadi tradisi Kota Semarang setiap menyambut bulan Ramadhan tetap digelar saat pandemi.

Hanya saja, Dugderan menjelang Ramadhan 2021 digelar secara sederhana. Tidak ada pasar Dugderan yang biasa digelar di area Pasar Johar Semarang.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi atau yang akrab disapa Hendi memutuskan tradisi Dugderan tetap berlangsung walaupun masih di tengah pandemi dengan menerapkan prokes ketat.

Baca Juga: Ikatan Cinta 12 April 2021: Mama Rosa dan Andin Dapat Kabar Mengejutkan dari Rumah Sakit Soal Aldebaran

Baca Juga: Kapolda Jateng Lakukan Pengetatan Larangan Mudik, Ada Petugas yang Jaga Sampai di Jalan Tikus

Dugderan 2021 digelar dengan arak-arakan Warak Ngendhog tanpa mengundang kerumunan seperti biasanya.

Dan prosesi Dugderan tahun ini pun dijalankan secara sederhana dari Balaikota Semarang menuju Masjid Agung Kauman Semarang, Minggu 11 April 2021.

Hendi Menjelaskan, sejak 1881, tibanya bulan Ramadan di Kota Semarang selalu dimeriahkan dengan tradisi Dugderan.

Baca Juga: Ikatan Cinta 12 April 2021: Prank Mama Rosa dan Andin Berujung Maut, Nyawa Aldebaran Terancam

Halaman:

Editor: Mahendra Smg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x