Hari Wuljanto menegaskan jika dalam pelaksanaan PTM terdapat siswa positif, maka kegiatan sekolah harus ditutup.
"Kalau ada satu siswa saja yang positif, maka PTM harus ditutup. Sekolah yang terdapat kasus positif, harus memperbaiki prokesnya, memenuhi sarana prasarananya dan jika setelah evaluasi dimungkinkan untuk dibuka kembali, maka akan dibuka. Jadi fleksibel," ucapnya.
Dalam pelaksanaan PTM nanti, Hari mengatakan bahwa pelaksanaan PTM hanya diikuti 70-110 siswa per sekolah. Jam pembelajaran tidak lebih dari 4 jam sehari, dengan satu mata pelajaran maksimal 30 menit tanpa istirahat.
Informasi, uji coba akan dilakukan di tingkat 35 SMP, 35 SMA, 35 SMK dan 35 MA yang ada di Jawa Tengah. Uji coba PTM belum dilakukan di tingkat SD, TK dan PAUD atas dasar masukan dari sejumlah ahli.
"Kita sudah siap semuanya dan dimulai 5-16 April sebagai uji coba tahap pertama atau rintisan. Uji coba akan dilakukan di 35 SMP, 35 SMA, 35 SMK dan 35 MA di masing-masing wilayah di Jawa Tengah. Untuk SD, TK dan PAUD belum dilakukan karena ada maskan dari para ahli termasuk Ikatan Dokter Indonesia untuk menunda dulu," imbuh Ganjar.***