Obyek Wisata Guci Tegal Sudah Gunakan Aplikasi QRIS untuk Pembayaran Non Tunai, Ganjar: Semua Ikut Terapkan

- 16 Maret 2021, 19:00 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo ungkap obyek wisata Guci Tegal gunakan aplikasi pembayaran
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo ungkap obyek wisata Guci Tegal gunakan aplikasi pembayaran /Dok Humas Prov Jateng
 
SEMARANGKU- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo resmi meluncurkan program pembayaran non tunai obyek wisata (OW) Guci di Kabupaten Tegal secara virtual.
 
OW atau obyek wisata Guci di Kabupaten Tegal resmi menerapkan sistem QRIS untuk pembayaran non tunai kepada pengunjungnya. 
 
Ganjar Pranowo mengapresiasi penerapan sistem QRIS untuk pembayaran non tunai di OW Guci tersebut dan meminta agar semua destinasi wisata di Jawa Tengah juga ikut menerapkan sistem pembayaran non tunai. 
 
Bank Indonesia bekerja sama dengan OW Guci di Kabupaten Tegal menggunakan aplikasi Quick Response Code Indonesia (QRIS) untuk mendukung program pembayaran non tunai tersebut. 
 
 
 
"Ini menarik, karena BI punya aplikasi QRIS yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran non tunai. Saya mendorong agar di tempat-tempat wisata, tempat belanja, rumah makan dan lainnya di Jawa Tengah juga menerapkannya, " ujarnya. 
 
Usai diresmikan, Ganjar langsung mencoba penerapan sistem QRIS untuk pembayaran non tunai dengan berpura-pura sebagai pengunjung OW Guci dan melakukan transaksi pembelian tiket masuk OW menggunakan gawainya.
 
"Sudah ini, sudah berhasil. Jadi pak Ganjar datang lima orang dengan totalnya biayanya Rp51.000 ya pak," kata Bupati Tegal, Umi Azizah yang turut hadir secara langsung dalam peluncuran sistem pembayaran non tunai tersebut dan menunjukkan struk bukti pembayaran tiket kepada Ganjar.
 
"Dengan cashless payment, kita tidak bersentuhan langsung dan tidak perlu pegang-pegang uang. Cukup menggunakan aplikasi dan hanya ditempelkan saja. Betul-betul contackless dan ini sangat aman untuk kita menghindari potensi penularan karena sentuhan langsung," terangnya.
 
 
 
Penerapan sistem QRIS untuk pembayaran non tunai di tempat-tempat wisata menurut Ganjar merupakan cara yang tepat untuk mewujudkan adaptasi kebiasaan baru selama pandemi Covid-19. 
Dengan sistem cashless tersebut, secara otomatis tidak akan bersentuhan langsung serta mengurangi resiko penularan. 
 
Di samping itu lanjut Ganjar, penggunaan sistem pembayaran non tunai ini juga bisa mengurangi potensi kecurangan atau korupsi. Mekanisme non tunai yang langsung ditransfer antara bank to bank membuat potensi penyalahgunaan keuangan bisa dihindari.
 
"Jadi integritas bisa dijaga, karena uangnya akan terdeteksi dengan lengkap. Ini bisa mencegah korupsi," tegasnya.
 
Manfaat lain dari penggunaan sistem QRIS untuk pembayaran non tunai, membuat masyarakat merasa lebih aman karena tidak perlu membawa uang dalam jumlah besar saat mengunjungi obyek-obyek wisata atau berbelanja.
 
 
 
Dengan mekanisme sistem QRIS untuk pembayaran non tunai, maka ada data yang dapat terhimpun. Data yang masuk tersebut dapat digunakan sebagai sarana untuk menganalisis perilaku wisatawan saat mengunjungi OW.
 
"Dia datang berapa orang, beli apa saja, tujuannya kemana kan bisa dikumpulkan. Nah data itu bisa menjadi alat untuk melakukan analisis untuk pengembangan destinasi wisata. Tak hanya destinasi wisata, kalau ini dilakukan di hotel, restoran, tempat belanja dan lainnya di Jawa Tengah, maka akan menarik. Saya tentu mendukung," tutup Ganjar.
 
Hal senada juga di sampaikan oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Tengah, Pribadi Santoso. 
 
BI akan terus mendorong sistem pembayaran elektronik kepada seluruh lapisan masyarakat. 
 
"Penggunaan sistem pembayaran non tunai melalui QRIS cukup tinggi. Saat ini saja, sudah ada ratusan ribu merchant yang menggunakan QRIS di Jawa Tengah," katanya.
 
Harapannya, dengan masifnya sistem pembayaran non tunai tersebut, khususnya selama masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, akan mengurangi potensi penularan virus Covid-19 dari sentuhan langsung dan melalui uang tunai.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x