Aktif di Pasar Obligasi, BRI Konsisten Sebagai The Best Primary Dealer

- 16 Maret 2021, 14:23 WIB
Ilustrasi gedung BRI,
Ilustrasi gedung BRI, /PRMN

SEMARANGKU  – Menyandang status sebagai The Best Primary Dealer sejak tahun 2017, BRI secara aktif melakukan optimalisasi likuiditas bank melalui instrumen surat berharga di tengah turunnya angka pertumbuhan penyaluran kredit akibat pandemi Covid-19.

Tidak hanya surat berharga yang diterbitkan oleh pemerintah (SBN), BRI juga melakukan alokasi pada instrumen surat berharga korporasi secara prudent.

Di tahun 2020, BRI tercatat mengelola SBN sebesar Rp. 284 triliun atau 5.6% dari total SBN yang masih beredar.

Sebagai Bank dengan aset kelolaan surat berharga terbesar di Indonesia, BRI mampu memanfaatkan momentum tren penurunan suku bunga dalam meningkatkan pendapatan bank dengan tetap menjaga market share surat berharga di kisaran 18-20% untuk pasar perdana dan 13-16% untuk pasar sekunder.

Baca Juga: Selalu Gagal Dapatkan Kartu Prakerja? Cermati Hal Berikut agar Lolos Gelombang 15

Baca Juga: Denise Chariesta Pamer Dapat Musibah Rumah Kebakaran: Nggak Khawatir Karena Kita Orang Kaya

Baca Juga: Aura Kasih Akui Punya Firasat Dirinya dan Eryck Akan Bercerai, Ungkap Kekhawatiran Jadi Orang Tua Tunggal

“Di tengah perlambatan aktivitas ekonomi sebagai dampak dari pandemi yang membuat penyaluran kredit menjadi melambat, kami terus melakukan optimalisasi atas kondisi likuiditas bank melalui penempatan pada instrumen surat berharga yang dikelola secara aktif dengan tetap memperhatikan potensi risiko”, ungkap Senior Executive Vice President Treasury & Global Services BRI Listiarini Dewajanti.

Listiarini mengungkapkan, pengelolaan surat berharga secara aktif dan prudent di BRI salah satunya dilakukan mempertimbangkan jatuh tempo kewajiban bank dan komposisi surat berharga berdasarkan penerbitnya dengan tetap memperhatikan aspek fundamental & teknikal secara komprehensif.

Halaman:

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x