Network
SEMARANGKU – Ganjar Pranowo melalui pemerintah Provinsi Jateng sedang persiapkan belajar tatap muka.
Penerapan protokol kesehatan secara ketat menjadi salah satu syarat belajar tatap muka tersebut di sekolah di Jateng.
Rencana belajar tatap muka disampaikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dalam Rapat Koordinasi Percepatan Penanganan Covid-19, Senin, 15 Maret 2021.
Ganjar menyebutkan, rencana belajar tatap muka sebelumnya telah dibahas bersama para bupati dan walikota di Provinsi Jawa Tengah (Jateng).
“Hasil rapat hari ini, yang terakhir kita coba siapkan ketentuan-ketentuan untuk kita tatap muka, sekolah tatap muka, kita lagi siapkan,” ucap Ganjar.
Baca Juga: Kemensos Cairkan Bansos Tunai atau BST Rp300.000, Cek Langsung di dtks.kemensos.go.id
Baca Juga: Nokia X20 aka Quick Silver dan Nokia X10 aka Scarlet Witch 5G Diluncurkan HMD Global 8 April ?
Lebih lanjut Ganjar menginformasikan, bupati dan walikota se-Jawa Tengah diminta untuk menyiapkan sekolah uji coba pembelajaran tatap muka.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berupaya agar pembelajaran tatap muka berlangsung tanpa kendala. Oleh karena itu, dibutuhkan persiapan yang matang.
Hal yang harus dicermati dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka di antaranya pembatasan kelas, sistem transportasi, hingga penerapan protokol kesehatan.
Sementara itu terkait vaksinasi bagi guru, Ganjar menjelaskan bahwa pemerintah Jawa Tengah akan prioritaskan guru di sekolah yang sudah siap lakukan pembelajaran tatap muka.
“Minimal gurunya divaksin dulu, maka itu menjadi prioritas agar kita bisa memberikan sekolah-sekolah yang akan melakukan uji coba tatap muka,” tuturnya.
“Sekarang kita persiapkan dulu sehingga ketika nanti katakan bulan Juli kita mau buka setidaknya kita sudah belajar betul beberapa bulan ini bahwa sekolah sungguh-sungguh siap,” terangnya.
Baca Juga: Ganjar Pranowo: Belajar Tatap Muka Jateng Dibuka Juli, Ini Aturan Barunya
Baca Juga: Belajar Tatap Muka di Jateng Siap Dilaksanakan, Ganjar Pranowo Hubungi Pihak Ini
Baca Juga: Bahas Bulan Madu, Vicky Prasetyo: Yang Pasti Pokoknya Kalina Ocktaranny Merasakan Keperkasaan Si Gladiator
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo, turut berikan tanggapan terkait vaksinasi bagi guru.
Kendati guru termasuk pelayan publik, namun ketentuan vaksinasi dari Pusat saat ini memprioritaskan pelayan publik di atas 50 tahun.
“Untuk vaksin guru, kalau itu memang menjadi syarat ya kita akan siapkan. Tapi untuk saat ini ketentuan dari pusat vaksin untuk 50 tahun ke atas,” kata Yulianto.
Berkaitan dengan hal tersebut, Yulianto mengimbau sekolah yang siap laksanakan pembelajaran tatap muka agar terapkan protokol kesehatan secara ketat.
Sekolah wajib menyediakan tempat cuci tangan, alat cek suhu, mewajibkan guru dan siswa memakai masker, mengatur pembatasan jumlah siswa di dalam kelas, jaga jarak, serta pembatasan kontak guru dan siswa seperti cium tangan.
“Sebenarnya dengan protokol kesehatan dengan baik dan ketat itu mungkin bisa dilaksanakan. Tapi tetap harus berhati-hati,” ujar Yulianto terkait rencana belajar tatap muka di Jateng.***
