Baca Juga: Karyawan XL Axiata yang Pernah Positif Covid-19 Kompak Ikut Donor Plasma Konvalesen
Kepala Desa Berjo, Suyitno, mengatakan kehadiran Ganjar di Telaga Madirda diharapkan dapat menjadi dorongan kepada warga di Desa Berjo dan sekitarnya bahkan seluruh masyarakat Karanganyar untuk ikut merawatnya.
Minimal untuk Gunung Lawu dan Kabupaten Karanganyar karena Telaga Madirda merupakan ‘gentongnya’ Kabupaten Karanganyar.
“Kawasan ini masih membutuhkan pemikiran dan perhatian bersama, baik pemerintah maupun teman-teman yang ada di Kabupaten Karanganyar. Apalagi wilayah ini adalah gentongnya Karanganyar sehingga penanaman ini sangat kami prioritaskan. Begitu juga dengan merawatnya,” katanya.
Baca Juga: Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 14 untuk 600 Ribu Orang, Sudah Resmi Dibuka
Baca Juga: Polda Jateng Pakai Kamera KOPEK untuk Sosialisasi Program ETLE, Pelanggar Bisa Langsung Terekam
“Semua pengelolaan ini kami serahkan ke Bumdes. Kalau telaganya sendiri sudah ada sejak dulu, baru dikomersilkan sejak tujuh bulan lalu,” tandasnya.
Diaktakan, areal Telaga Madirda memiliki luas sekitar 3,5 hektare. Sementara tiga hektar lain di sekitarnya akan digunakan untuk konservasi alam dan fasilitas pendukung wisata alam Telaga Madirda. ***