Baca Juga: Ada Aturan Baru! Simak Cara Mencairkan Dana Bantuan BST Rp300 Ribu Bulan Februari di Kantor Pos
Menurut Yuli, dengan mengingat keterbatasan petugas dari puskesmas, selain Pemprov Jateng memberikan dukungan logistik untuk menyukseskan PPKM mikro, Pemprov Jateng juga melakukakan pembekalan teknis pelacak (tracing) kepada satgas jogo tonggo atau pemerintah desa yang dilakukan secara virtual.
"Bisa dibantu dari Babinsa, Bhabinkamtibmas, satgas Jogo Tonggo, kita bekali teknis bagaimana tracing, bagaimana mencegah infeksi, pembekalan logistik rapid tes antigen, kemudian Alat pelindung diri," imbuhnya.
Selain itu, Yuli juga menyebutkan bahwa setiap wilayah prioritas (zona merah dan oranye) memiliki setidaknya tiga tim tracing. Setiap tim idealnya memiliki tiga anggota.
Baca Juga: YES! Kemnaker Akan Mencairkan Lagi BLT Subsidi Gaji, Ini Penyebab BSU Dilanjut Tahun 2021
Baca Juga: Alhamdulillaah, Pemerintah Bagi Bantuan BST Rp300 Ribu Lewat Kantor Pos, Ini Cara Mencairkan Dananya
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan telah mengklasifikasikan zonasi daerah, berdasarkan risikonya.
"Kalau lihat peta zonasi kabupaten atau kota dengan risiko tinggi ada 5, risiko sedang ada 30. Sementara Peta zonasi kecamatan risiko tinggi 25, risiko sedang 475, risiko rendah 58, sedangkan 18 tidak ditemukan kasus. Kalau peta zonasi kelurahan atau desa, risiko tinggi 158, sedang 2.468, risiko rendah 1.275 dan tidak ada kasus 4.671," sebutnya.
Untuk wilayah yang masuk zona merah dan orange Ganjar mengintruksikan agar menyiapkan tempat untuk isolasi mandiri (isoman).