Sistem Antrean Vaksinasi Covid-19 Disusun, Ganjar Pranowo Ingatkan Hal Ini

- 18 Desember 2020, 07:00 WIB
Ganjar Pranowo
Ganjar Pranowo /Semarangku/Dok Humas Prov Jateng

SEMARANGKU – Sistem antrean vaksinasi Covid-19 di Jawa Tengah (Jateng) mulai disusun. Jika ada yang tidak sabar mendapatkan vaksin Covid-19, diminta tidak menyogok petugas.

Vaksin Covid-19 dipastikan gratis. Karena itu, pemerintah mewanti-wanti para petugas dan masyarakat untuk tidak melakukan transaksi di bawah meja untuk mendapatkan vaksin.

Di Jawa Tengah, sistem antrean vaksinasi Covid-19 sedang disusun.

Baca Juga: Selamat Pagi, Sarapan Yuk! Inilah Deretan Manfaat Makan Pagi Buat Kesehatan

Baca Juga: Cara Dapat Rp10 Juta Gratis dari Telkomsel, Ini Cara dan Syarat Menang Giveaway!

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memerintahkan jajarannya di Pemprov Jateng mengebut pendataan siapa-siapa yang menjadi sasaran vaksinasi.

“Termasuk menyiapkan sistem antriannya, agar semua berjalan baik. Dengan data yang baik, prioritasnya ada dan kalau bisa mendekati sampai kepada Nomor Induk Kependudukan (NIK) dari masing-masing penerima, maka itu bisa diberikan dengan baik. Jika masyarakat menerima itu sesuai urutannya, maka itu beres," jelas Ganjar, Kamis 17 Desember 2020.

Meski begitu, bukan tidak mungkin ada pihak-pihak yang nantinya menyalahgunakan kebijakan vaksin gratis ini.

Baca Juga: Mau BLT Modal Usaha 3,5 Juta? Segera Klik dtks.kemensos.go.id, Begini Alurnya!

Ganjar mengakui, ada peluang transaksi vaksinasi ilegal. Peluang itu muncul ketika ada warga yang tidak sabar mendapatkan vaksin Covid-19.

Warga yang tidak sabar mendapatkan vaksin Covid-19, akan mencari jalan lain yang memungkinkan petugas vaksin menyalahgunakan kewenangan.

“Ini yang harus diantisipasi. Maka di Jateng saya sudah minta pendataan, bagaimana urut-urutannya, prioritasnya, berapa jumlahnya sampai pada sistem antriannya sehingga bisa dicover dengan baik. Di luar itu, tentu tidak masuk dalam kewenangan dan sistem yang ada di kami,” jelas Ganjar.

Baca Juga: Kemnaker Ungkap Penyebab BLT BSU Subsidi Gaji Belum 100 Persen, Bahkan Ada Dana yang Dikembalikan

Pihaknya menekankan semua jajarannya khususnya yang menangani vaksinasi untuk memegang teguh integritas. Tidak boleh ada yang menyalahgunakan bahkan mengambil keuntungan dari program vaksinasi ini.

"Tentu yang swasta, kami harapkan juga mengikuti langkah kami ini," tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa vaksin Covid-19 akan diberikan secara gratis kepada masyarakat. Hal ini menyusul adanya keraguan di masyarakat tentang vaksinasi, apakah berbayar atau tidak.

Baca Juga: Cara Mudah Cairkan Bantuan Pelajar Rp 1 Jt dari Pemerintah, Cek Penerima di pip.kemdikbud.go.id

"Setelah menerima banyak masukan masyarakat dan melakukan kalkulasi ulang, melakukan perhitungan ulang mengenai keuangan negara, dapat saya sampaikan bahwa vaksin Covid-19 untuk masyarakat adalah gratis. Sekali lagi, gratis, tidak dikenakan biaya sama sekali," kata Jokowi yang disiarkan lewat Youtube Sekretariat Kepresidenan. ***

Editor: Risco Ferdian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah