27 Siswa SMK Negeri Jateng Positif Covid-19, DPRD Jawa Tengah: Sekolah Tatap Muka Tunggu Vaksin Dulu

- 4 Desember 2020, 11:10 WIB
Ketua DPRD Jateng Bambang Kusriyanto saat diwawancarai oleh awak media
Ketua DPRD Jateng Bambang Kusriyanto saat diwawancarai oleh awak media /Arahkata/Suparman

SEMARANGKU – Ada 27 siswa SMK Negeri Jateng (Jawa Tengah) yang terkonfirmasi positif Covid-19. 196 siswa lain sedang menuggu hasil swab test.

27 siswa SMK Negeri Jateng (Jawa Tengah) terinfeksi corona Covid-19 ketika mengikuti uji coba sekolah tatap muka.

Saat ini, 5 siswa dari 27 siswa SMK Negeri Jateng yang yang positif Covid-19 tersebut sudah sembuh.

Baca Juga: Gunung Merapi Alami 50 Gempa Guguran, BPPTKG Rilis Nama Daerah Potensi Bahaya!

Baca Juga: Iran Tunjukkan Niat Baik Perdamaian, Jika Amerika Serikat dan Eropa Patuhi Syarat Ini

Sementara 22 siswa lain sedang menjalani isolasi di Gedung BPSDMD Srondol Semarang. Sebgian besar OTG.

Kronologi penularan Covid-19 di SMK Negeri Jateng, bermula saat ada 8 siswa yang mengalami gejala corona. Seperti flu, batuk, demam, dan lidah tidak bisa merasakan serta tidak bisa mencium bau.

Melihat ada gejala Covid-19, para siswa dilakukan swab test oleh Dinas Kesehatan Jawa Tengah.

Baca Juga: Edhy Prabowo Akui Dikonfrontasi KPK Soal Barang Mewah AS dan Tanggapi Perihal Sepeda 8 Unit

Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Hari Ini Jumat 4 Desember 2020 Ada Suryanation Rockestra Malam Ini, Cek Jamnya!

Dari hasl tes usap terhadap 8 siswa yang mengalami gejala corona, 5 siswa dikonfirmasi positif Covid-19.

Setelah itu dilakukan pemeriksaan lagi terhadap 34 siswa lain yang mengalami gejala sama, dan hasilnya 22 orang positif Covid-19.

Ketua DPRD Jawa Tengah, Bambang Kusriyanto meminta rencana sekolah tatap muka ditunda dulu menunggu vaksin Covid-19 didistribusikan.

Baca Juga: Polisi Ancam FPI, Pihak Habib Rizieq Sebut Polisi yang Memulai Drama Petamburan

Baca Juga: Polisi Dihadang FPI, Kapolri Idham Azis Tegas Beri Ancaman Atas Tindakan Premanisme

“Iya saya sudah mendapat laporan kalau SMK Negeri jadi klaster penyebaran Covid-19 karena banyak siswanya positif. Saya minta ditangani dengan baik sampai hasilnya negatif,” ungkapnya lewat siaran pers, Jumat 4 Desember 2020.

“Saya minta bersabar dulu tidak usah kesusu utamakan keselamatan siswa dan guru. Ini juga untuk menekan agar angka positif di Jateng tidak meroket seperti saat ini,” imbuhnya.

Dia khawatir, jika sekolah tatap muka di Jawa Tengah tetap dilakukan mulai Januari 2021 sesuai Surat Edaran Mendikbud, penularan Covid-19 di kalangan siswa dan guru akan semakin parah.

Baca Juga: Dua Promo Paket Internet Murah Telkomsel untuk Belajar Online, Cek Cara Dapat di Sini

Baca Juga: Iran Desak AS dan Eropa Patuhi Kesepakatan 2015 Atau Senjata Nuklir Dikembangkan Lagi Sejumlah Ini

Pria yang akrab disapa Krebo ini berharap pengelola SMK Jateng segera melakukan tindakan.

Memulangkan para siswa apabila hasil swabnya sudah negatif dan pelaksanaan pembelajaran di SMK milik Pemprov Jateng ini dikembalikan dengan sistem daring.

“Saya minta seluruh siswa dipulangkan dulu tapi dipastikan dulu hasil swabnya negatif. Tidak hanya terhadap ke 27 siswa tapi semua siswa harus dipastikan hasil Swabnya negatif agar tidak menjadi penular bagi orang lain,” jelasnya.

Baca Juga: Terungkap! Polda Metro Jaya Tangkap Penyebar Video Adzan Hayya Alal Jihad, Ini Sosoknya

Baca Juga: Masih Buka! Ini Cara Daftar Agar Dapat Rp 40 Juta Gratis dari Kartu Prakerja, Lengkapi Syaratnya

Seperti diketahui, SMK Negeri Jateng ditunjuk sebagai uji coba sekolah tatap muka. Sebelumnya, sudah dilakukan simulasi penerapan protokol kesehatan sekolah tatap muka.

Protokol kesehatan yang diterapkan sangat ketat seperti penggunaan masker, tersedianya tempat cuci tangan yang mencukupi dan physical distancing dengan mengurangi peserta didik di tiap kelas sampai 50 persen termasuk di asramanya. ***

Editor: Risco Ferdian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah