Peringati Hari Santri Nasional, Pemprov Berikan Penghargaan 15 Duta Ponpes Masing-Masing Rp 125 Juta

22 Oktober 2020, 11:19 WIB
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen berikan penghargaan kepada 15 duta pondok pesantren se-Jawa Tengah bertepatan dengan Peringatan Hari Santri Naisonal 2020 (HSN). /Semarangku/Dok Humas Prov Jateng

SEMARANGKU - Untuk peringati Hari Santri nasional (HSN) Pemprov Jateng memberikan penghargaan kepada 15 duta ponpes yang masing-masing orang dapat Rp 125 juta.

Penghargaan itu diberikan langsung Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen kepada 15 duta pondok pesantren se-Jawa Tengah bertepatan dengan Peringatan Hari Santri Naisonal 2020 (HSN) di Semarang.

Penghargaan Hari Santri Nasional (HSN) tersebut berupa uang pembinaan Rp 125 juta dan jogo santri kit senilai Rp 8 juta per duta pondok pesantren (ponpes) tersebut.

Baca Juga: Mudahnya Transfer Saldo ShopeePay, Ikuti 5 Langkah Ini

Baca Juga: CAIR HARI INI, Kemdikbud Bagi Kuota Internet Gratis Lagi Oktober, Cara Cek Pakai WA ke Nomor Ini

Pemberian penghargaan tersebut dilakukan melalui seleksi penerapan protokol kesehatan di pondok pesantren atau Jogo Santri mulai dari administrasi, penilaian video, dan pengecekan langsung di lapangan. Dari sekitar 193 peserta se-Jawa Tengah, diambal 15 pondok pesantren yang terbaik.

Para penerima yakni Ponpes Maslakul Huda (Pati), Balekambang (Jepara), Tanbihul Ghofilin (Banjarnegara), Tahfidz Al Hamidiyah (Pati), Walindo Manba'ul (Pekalongan), Riyadhotut Thalabah (Rembang), Nida Al Quran (Temanggung).

Kemudian Sabilurrasyad (Kendal), Sunan Gunung Jati Kismantoro (Wonogiri), Al Uswah (Kota Semarang), Life Skill Daarun Najaah (Kota Semarang), Khozinatul Ulum 1 (Blora), PP MIBS (Kebumen), Al Falah Tejosari (Temanggung) dan PPTQ Darussalam (Jepara).

Baca Juga: Jangan Kaget Dapat SMS Indosat, Tanda Kuota Internet Gratis Kemdikbud Oktober Cair Hari Ini, Cek

Baca Juga: Mars Hari Santri Nasional 2020 Mengandung Esensi Doa, Santri Sehat Indonesia Kuat

"Ke depan, duta pondok pesantren ini bisa secara bersama-sama menularkan atau bersosialisasi tentang penerapan protokol kesehatan atau jogo santri ke seluruh pondok pesantren, terutama di Jawa Tengah," ujar Taj Yasin Maimoen, Kamis (22/10/2020).

Menurutnya, pondok pesantren membutuhkan arahan dari pemerintah terkait dengan upaya pencegahan Covid-19.

"Kalau di Jawa Tengah sudah ada 15 duta pondok pesantren, diharapkan bisa memberikan pembinaan bagi pondok pesantren di Jawa Tengah yang lain," jelasnya.

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Selamat Hari Santri Nasional 2020 Cocok untuk Status WA, Instagram, dan Facebook

Baca Juga: Tiga Poin Penting Peringatan Hari Santri Nasional 2020, Wajib Kamu Lakukan Tanggal 22 Oktober 2020

Dalam kesempatan itu, Taj Yasin menceritakan tokoh Islam yang berjasa di bidang kesehatan yakni Ibnu Sina. Selain itu, ia juga mengingatkan perjuangan KH Hasyim Asy'ari melawan penjajah.

"Temanya Santri Kuat Indonesia Kuat, maka itu santri diingatkan bahwa pernah punya Ibnu Sina yakni pahlawan dari kalangan santri. Nah, dari sini santri untuk bisa berperan dalam melawan Covid-19 dengan segala keterbatasannya. Mbah KH Hasyim Asy'ari juga pernah mengeluarkan resolusi jihad melawan penjajah, kalau saat ink alangkah baiknya jika dari pesantren muncul resolusi jihad melawan Covid-19," tuturnya.

Baca Juga: Dapat SMS dari Telkomsel Tanda Kuota Internet Gratis Kemdikbud Oktober Cair Hari Ini, Cek Kuotanya

Baca Juga: Kemenkop Larang Kamu Daftar BLT UMKM Rp2,4 Juta Program BPUM Jika Melanggar Ini

Ihda Khullatil Mardiyah, Pengurus Pondok Pesantren Diyadhotut Thalabah Rembang mengatakan bahwa pihaknya mengikuti seleksi duta pondok pesantren dengan menyiapkam beberapa hal. Diantaranya, aturan protokol kesehatan, administrasi dan pembuatan video.

"Iya, kita ikut seleksi mulai pengumpulan berkas, pembuatan video dan sampai didatangi panitia lamgsung," katanya.

Di pondok pesantrennya memang sudah menerapkan protokol kesehatan. Mulai pendaftaran santri baru secara daring, hingga cuci tangan, pakai masker dan jaga jarak di tiap kegiatan di pondok pesantren.

Baca Juga: Pendaftaran Akan Ditutup! Yuk Dapatkan Hadiah Uang Rp 10 Juta Telkomsel, Ini Caranya!

"Selalu jaga jarak kalau mengaji dan solat. Kita juga ada pos kesehatan di pondok," lanjutnya.

Sementara, Pengasuh Pondok Pesantren Nida Al Quran Temanggung, M Afham menuturkan bahwa penghargaan tersebut merupakan bentuk kepedulian terhadap pondok pesantren.

"Ini bentuk kepedulian dari pemerintab sekaligus keseriusan dalam mengembangkan pendidikan di pondok pesantren," ungkapnya.

Baca Juga: Hari Santri Nasional dalam Sejarah, Kisah, dan Latar Belakang Hingga Apa Peran Jokowi dan Soekarno

Harapannya, dunia pendidikan pondok pesantren ke depan lebih baik dan mampu menunjukkan prestasi. "Pesantren memang harus lebih baik," tandasnya. ***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler