Ganjar Pranowo Optimis, Angka Kesembuhan Jateng Naik 3 Persen Setelah Seminggu Penanganan Serentak

21 September 2020, 16:07 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo optimis angka kesembuhan akan meningkat /Semarangku / Dok Humas Prov Jateng/

SEMARANGKU - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo optimis dapat meningkatkan angka kesembuhan dan menurunkan angka kematian serta penularan COVID-19 di wilayahnya dalam waktu dua minggu.

Musababnya, dari laporan Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, pada Minggu ke 38 atau periode 14 September hingga 20 September ini angka kesembuhan meningkat menjadi 66,5 persen dari 62,4 persen.

“Progres yang di rumah sakit sekarang semakin menurun, meskipun belum maksimal ini sudah bagus dan harus kita dorong lagi,” ucap Ganjar Pranowo dalam rapat evaluasi penanganan COVID-19 di lantai 2 kantor Gubernur Jateng, Senin (20/9).

Baca Juga: Ganjar Pranowo Minta Penderita Diabetes dan Hipertensi Dibuatkan Gelang Khusus agar Dijaga Ketat

Baca Juga: Pemerintah Salurkan Bansos Beras Sebanyak 120 Ribu Kepada Warga Cirebon

Progres ini menjadi kabar gembira. Pasalnya, Jawa Tengah menjadi salah satu provinsi yang jadi perhatian pemerintah pusat dan mendapat pekerjaan rumah untuk bisa berprogres positif dalam dua minggu.

Sementara, Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, dr Yulianto Prabowo membenarkan bahwa saat ini progres di Jawa Tengah dalam perkembangan yang positif. Berdasarkan data pusat, angka kesembuhan di Jateng saat ini mencapai 66,5 persen.

“Dari data pusat, angka kesembuhan Jateng pada Minggu ke 38 ini meningkat menjadi 66,5 persen dari sebelumnya 62,4 persen,” ujar Yulianto dalam rapat.

Baca Juga: Wakil Ketua DPR RI Azis SyamsuddinHimbau Lebih Hati-hati Gunakan Sosmed, Banyak Tindak Kriminal

Baca Juga: SK Penlok Tol Solo-Yogyakarta Diteken Gubernur Jateng, Warga Diminta Tak Jual Lahan ke Spekulan

Tak sampai disitu, Yulianto juga menjelaskan bila jumlah pasien terkonfirmasi yang dirawat di rumah sakit juga menurun pada minggu ke 38. Dari 597 menjadi 335 atau menurun jadi 43 persen.

“Untuk ketersediaan ICU kita, dari 355 ruang ICU yang terpakai hanya 40 persen 60 persennya kosong. Harapannya tak usah dipakai. Sementara Ruang isolasi sebanyak 3.470 hanya terisi 39,8 persen,” ujarnya. ***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler