Jateng Sudah Lakukan 138.500 Testing Covid-19, Tertinggi Pantura Timur

3 Agustus 2020, 17:00 WIB
Ganjar Pranowo / Humas Prov Jateng /

SEMARANGKU – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sudah melakukan sekitar 138.500 tes Covid-19. Hingga saat ini, penyebaran Covid-19 di wilayah Pantura Timur masih tinggi, ketimbang wilayah Pantai Selatan.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo menuturkan bahwa sejauh ini kasus Covid-19 di Pantura Timur masih tinggi, sedangkan di Pantai Selatan rendah. Namun, testing tetap dilakukan di seluruh wilayah di Jawa Tengah.

“Pantura Timur masih tinggi, kalau Pantai Selatan rendah. Tapi tes tetap dilakukan,” ujarnya usai Rapat Koordinasi Pencegahan Covid-19 di Ruang rapat Kantor Gubernur Gedung A Lantai 2, Senin (3/8/2020).

Baca Juga: Netizen Anggap Anji Sudah Pernah Diberi Nasehat Ariel Noah, Begini Nasehatnya

Baca Juga: Heboh Soal Boneka BTS Tiny TAN, Boneka Karakter BTS dengan Bentuk Lucu dan Menggemaskan

Untuk pelaksanaan tes swab secara masif, pihaknya berupaya terus dilakukan sesuai dengan kemampuan dan kapasitas yang dimiliki. Selain itu, sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi lain.

“Kita berusaha mengarah ke sana (testing) bertahap sesuai dengan kemampuan dan kapasitas. Juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi lain. Anggarannya besar, maka kita bertahap,” imbuhnya.

Disinggung kasus di Kabupaten Jepara, Yulianto mengatakan saat ini pihaknya telah melakukan testing dan tracing di wilayah tersebut. Itu merupakan langkah pencegahan penyebaran Covid-19 di wilayah yang masih tinggi.

Baca Juga: Kecewa Atas Sikap Klub, Antonio Conte Akan Tinggalkan Inter Milan

Baca Juga: Sebut Piramida Dibuat oleh Alien, Elon Musk Langsung Diundang ke Mesir

“Iya, sekarang kita melakukan tracing dan testing di sana. Karena ditemukan kasus di sekretariat Dewan, DLH (Dinas Lingkungan Hidup) dan Satpol PP,” paparnya.

Sementara Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyampaikan bahwa dari hasil evaluasi rutin ditemukan angka penyebaran Covid-19 di Jawa Tengah meningkat. Untuk itu, ia meminta Bupati/Wali Kota terus melakukan sosialisasi.

“Memang layak terjadi peningkatan karena kita melakukan testing secara masif. Maka, kita minta optimalisasi laboratorium dan masih proporsional bisa untuk mengcover percepatan dalam tes. Kita mulai optimalkan koordinasi di tiap wilayah,” tuturnya.

Baca Juga: Menteri Dalam Negeri India dirawat di RS Terjangkit Virus Corona atau Covid-19

Baca Juga: Jadwal Lengkap Liga Champions 2020, Babak 16 Besar Hingga Final

Angka reproduksi efektif (Re/Rt) minggu ke 31 meningkat secara terus menerus dalam empat minggu terakhir. Re/Rt di atas 1 bertambah 6 menjadi 25 dari 34 Kabupaten/Kota, dan Kabupaten Jepara tertinggi dan tidak jelas klaster penularannya.

“Penambahan ini hampir semua. Kabupaten Jepara tertinggi dan tidak jelas klaster penularannya. Ini cukup berbahaya,” ucapnya.

Untuk itu, pihaknya terus melakukan tracing dan diharapkan Program Jogo Tonggo mampu diaplikasikan di semua lini masyarakat.

Baca Juga: Bagini Cara Ngecas HP dengan Benar dan Jangan Lakukan Hal Ini

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Beli Hypercar Bugatti Centodieci, Hanya Ada 10 Unit di Dunia

“Cenderung terjadi penularan di komunitas, sehingga kita harapkan Jogo Tonggo nantinya bisa jadi Jogo Kerjo, Jogo santri dan lainnya untuk mencegah penularan di komunitas,” tandasnya. ***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler