Jogo Tonggo Jadi Jogo Siswa, Guru di Grobogan Sambangi Rumah Siswa Demi Pembelajaran

3 Agustus 2020, 17:30 WIB
Jogo Siswa yang dilakukan guru di Grobogan / Humas Prov Jateng /

SEMARANGKU- Program Jogo Tonggo ternyata bukan hanya untuk melawan penyebaran Covid-19 di Jawa Tengah. Program yang diinisiasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu juga diaplikasikan menjadi Jogo Siswa sebagai solusi di bidang pendidikan.

Di Kabupaten Grobogan, ada salah seorang guru MTs yang rela naik-turun bebukitan dan melewati jalan berliku menyambangi rumah siswa untuk memberikan pembelajaran secara langsung. Ia adalah Muhammad Zaki Iqbal, guru MTs Al Hidayah Karangrayung, Kabupaten Grobogan.

Wabah Covid-19 hampir melumpuhkan aktivitas di semua lini kehidupan masyarakat, termasuk pendidikan. Semua sekolah menerapkan sistem daring untuk proses belajar-mengajar.

Baca Juga: Kecewa Atas Sikap Klub, Antonio Conte Akan Tinggalkan Inter Milan

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Beli Hypercar Bugatti Centodieci, Hanya Ada 10 Unit di Dunia

Hal ini masih terdapat kendala-kendala terutama ketersediaan perangkat seperti handphone, laptop sampai kuota internet. Bagi siswa yang berada di pelosok, baik dari kondisi ekonomi yang rendah hingga lokasi yang sudah sinyal, perlu dilakukan tindakan solutif dari pendidik.

Muhammad Zaki Iqbal menuturkan bahwa pandemi Covid-19 perlu disikapi dengan terus berusaha survive, terutama di dunia pendidikan. Ia pun menerjemahkan Program Jogo Tonggo menjadi Jogo Siswa sebagai langkah solutif.

"Kita tidak bisa berdiam diri atas adanya Covid-19. Kita harus tetap survive. Proses pembelajaran dilakukan secara daring, memang itu solusi di saat pandemi. Namun, kita juga harus beradaptasi dengan kondisi yang ada di lapangan," ujarnya, Senin (3/8/2020).

Baca Juga: Hari Ini Ada 5 Skill yang Paling Dibutuhkan di Tahun 2020, Mudah Buat Cari Kerja

Baca Juga: Apa Saja Pemicu dari Sebuah Perselingkuhan, Berikut Ini Ulasannya

Di daerahnya, masih banyak siswa yang hidup di lingkungan keluarga yang tidak mampu. Selain itu, kondisinya yang bebukitan dan hutan membuat susah menangkap sinyal.

"Kondisi itulah kemudian kita berinisiatif selain daring bagai siswa yang memiliki perangkat dan sinyal, kita juga menyambangi siswa yang tidak mampu mengikuti secara daring," imbuhnya.

Zaki menyambangi rumah beberapa siswa yang tidak mampu mengikuti daring tiap Sabtu dan Minggu. Ia berkeliling melewati jalan berliku, naik-turun melewati hutan untuk sampai ke rumah siswa.

Baca Juga: Heboh Soal Boneka BTS Tiny TAN, Boneka Karakter BTS dengan Bentuk Lucu dan Menggemaskan

Baca Juga: Sebut Piramida Dibuat oleh Alien, Elon Musk Langsung Diundang ke Mesir

Baginya, apa yang dilakukan sudah menjadi tanggungjawabnya sebagai seorang guru. Hal itu juga sebagai bentuk aplikasi Program Jogo Tonggo yang diinisiasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Iya, ini seperti Jogo Siswa, kalau Pak Ganjar Itu ada Jogo Tonggo maka kita terjemahkan di sekolah sebagai Jogo Siswa," paparnya.

Meski harus bertatap muka langsung dengan siswa, Zaki memastikan tetap menerapkam protokol kesehatan.

Baca Juga: Film Layar Lebar Kimetsu no Yaiba Bakal Tayang Oktober 2020

Baca Juga: Jadwal Lengkap Liga Champions 2020, Babak 16 Besar Hingga Final

"Iya tetap pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan. Ini juga sebagai edukasi kepada mereka terhadap protokol kesehatan," ucapnya.

Sementara, Sulastri (47) salah seorang wali siswa MTs Al Hidayah menyampaikan terimakasih kepada guru yang telah rela mendatangi anaknya untuk memberikan pelajaran di rumah. Ia sendiri merupakan janda dan hanya bekerja pencari kayu di hutan.

"Empat tahun lalu suami saya meninggal. Saya hanya kerja cari kayu, jadi pendapatannya tidak tentu. Anak saya tidak punya hape. Terimakasih pak Guru yang mau datang ke rumah kasih pelajaran," tandasnya. ***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler