Tetap Level 4, PPKM di Semarang Lebih Longgar, Wali Kota Jelaskan Alasannya

27 Juli 2021, 08:35 WIB
Walikota Semarang Hendrar Prihadi /Instagram /@hendrarprihadi

SEMARANGKU - PPKM diperpanjang hingga Agustus 2021. Termasuk Kota Semarang yang masuk dalam level 4.

Meski begitu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi sedikit melonggarkan aturan PPKM dari sebelumnya meski masih sama-sama berada di level 4.

Wali Kota yang akrab disapa Hendi ini mengaku, pelonggaran ini dilakukan karena tren penularan Covid-19 di Semarang sudah menurun.

Baca Juga: PPKM Level 4 Dilanjutkan : Berikut 27 Pintu Exit Tol Jateng yang Dibuka, 244 Titik Penyekatan tetap Berlaku

Hendi menjelaskan, salah satu pembatasan yang sedikit dilonggarkan adalah kegiatan usaha tempat makan.

Sebelumnya pada pemberlakuan PPKM Darurat sama sekali tidak diperbolehkan melayani makan di tempat.

"Saat ini boleh makan di tempat sebanyak 30 persen dari kapasitas pengunjung, dengan syarat mampu menjalankan prokes yang ketat,” ucapnya, Selasa 27 Juli 2021.

Meski begitu, Wali Kota meminta masyarakat tetap mengedepankan layanan pesan antar.

Baca Juga: Walikota Semarang Langsun Tangani Kasus Pungli di Kelurahan, Hendi: Panik Gak? Panik Gak? Paniklah Masa Enggak

"Tempat makan itu dibatasi kalau di dalam Inmendagri adalah tiga orang. Tapi kalau dalam peraturan wali kota kami sesuaikan menjadi 30 persen, karena situasi di lapangan ini kan kita boleh memodifikasi," paparnya.

Terkait operasional, lanjut dia, diperbolehkan hingga pukul 20.00 WIB. Sedangkan untuk mal, Hendi mengatakan saat ini tetap memberlakukan penutupan sementara.

Meskipun begitu, dia mengungkapkan adanya kemungkinan Kota Semarang bisa mengizinkan mal untuk kembali beroperasi, dengan catatan tidak adanya peningkatan penderita Covid-19 dalam seminggu ke depan.

"Untuk mal masih harus tutup, tapi clue daripada Pak Menko Marinvest dalam beberapa kali rapat, kemungkinan daerah-daerah akan diperbolehkan untuk membuka mal seminggu kemudian, atau setelah tanggal 2 Agustus, asal catatannya penderita covidnya tidak meningkat," bebernya.

Di Kota Semarang, lanjut dia, kondisinya semakin membaik. Penderita semakin menurun, BOR rumah sakit dan karantina semakin menurun, angka kematian semakin menurun.

"Ya mudah-mudahan kalau ini bisa dipertahankan, di minggu depan mal di Kota Semarang bisa dibuka," harapnya.

Di sisi lain, lanjut dia, terkait penyekatan ruas jalan, Hendi menyebutkan telah memutuskan membuka sebagian ruas jalan yang sebelumnya ditutup.

"Tak kurang dari 16 ruas jalan kembali dibuka mulai hari Senin setelah koordinasi dengan jajaran Polrestabes Semarang. Dari total 44 ruas yang ditutup, ada 16 ruas yang mulai dibuka, termasuk 1 titik jalur menuju Simpang Lima setiap pagi pukul 06.00 WIB, boleh dibuka, kemudian pukul 20.00 WIB malam harus ditutup kembali," ujarnya.

Adapun selebihnya untuk aturan lainnya, Wali Kota Semarang tersebut menegaskan pemberlakuannya masih sama dengan aturan sebelumnya. ***

Editor: Mahendra Smg

Tags

Terkini

Terpopuler