Ganjar Pranowo Sidak Gudang Obat Dinkes Provinsi Jateng Guna Mengecek Persediaan Stok Vaksin

14 Juli 2021, 20:25 WIB
Ganjar Pranowo Sidak Gudang Obat Dinkes Provinsi Jateng Guna Mengecek Persediaan Stok Vaksin /Dok Humas Prov Jateng

SEMARANGKU – Ganjar Pranowo lakukan sidak di gudang obat milik Dinkes Provinsi Jateng yang berada di kawasan Industri Tambakaji Ngaliyan Rabu, 14 Juli 2021.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo lakukan sidak bertujuan untuk mengecek stok vaksin dan ternyata di tempat tersebut stok vaksin masih cukup banyak.

Petugas yang ada disana pun mengatakan kepada Ganjar bahwa stok vaksin tersebut baru saja datang kemarin dan ada pula beberapa yang sudah diambil.

Baca Juga: Dua Kali Dapat Laporan Kerumunan, Ganjar Pranowo Cek Situasi PPKM di Semarang

"Ini baru datang kemarin pak, ada beberapa yang sudah ambil, tapi banyak yang belum," ujar salah satu petugas.

Ganjar pun meminta Kadinkes Jateng segera berkoordinasi dengan pihak-pihak yang bertanggungjawab atas stok vaksin itu.

Mereka diminta segera mengambil dan memastikan vaksin disuntikkan pada masyarakat.

"Kita mesti melakukan percepatan. Maka saya minta semua lini harus mempercepat vaksinasi. Hari ini saya minta semua stok yang ada segera didistribusikan. Tadi rapat dengan pak Menko Marinves perintahnya ini dipercepat. Maka hari ini saya cek dan pastikan stok yang ada segera didistribusikan," tandasnya.

Baca Juga: Dukung Tutup Seluruh Exit Tol Jateng 16-22 Juli di Wilayahnya, Ganjar Pranowo Titip Pesan Pada Kapolda

Pemerintah Kabupaten/Kota yang sudah mendapat jatah vaksin, diminta Ganjar segera mengambil.

Begitu juga dengan TNI/Polri yang juga mendapat jatah untuk menyukseskan program vaksinasi.

"Saya minta segera diambil, termasuk untuk TNI/Polri. Saya minta segera disuntikkan pada masyarakat. Bisa kerjasama dengan Bupati/Wali Kota atau fasilitas kesehatan di setiap daerah di sana," tandasnya.

Ganjar juga mengingatkan, manajemen pengelolaan vaksin tidak boleh diabaikan. Proses pengambilan sampai penyuntikan harus sesuai dengan SOP yang ada.

Dirinya mengingatkan, proses yang ada dari gudang sampai faskes harus dipastikan kualitasnya baik. Rantai dinginnya harus betul-betul dicek kualitasnya, agar vaksin betul-betul sesuai spek yang ada dan tidak mengalami degradasi.

"Siapapun yang ingin menyuntikkan vaksin, harus betul-betul memastikan vaksin utuh, bagus dan tepat sasaran," tandasnya.

Informasi yang didapatnya, beberapa waktu lalu Jateng mendapat alokasi 20.000 lebih vial vaksin. Satu vial bisa digunakan untuk 10 suntikan.

"Jadi ada sekitar 200 ribu dosis. Saya minta segera diambil. Tadi saya lihat Kudus dan Klaten sudah ambil. Saya minta daerah lain segera. Jadi tidak ada lagi stok vaksin di gudang ini, kecuali yang jadi buffer stok," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo mengatakan, stok vaksin yang ada di gudang sudah ada bagian masing-masing.

Ada yang untuk badan usaha tertentu, Pemkab atau Pemkot, TNI/Polri termasuk rumah sakit vertikal.

"Meski instansinya beda-beda, tapi semua vaksin untuk masyarakat Jawa Tengah. Memang yang melaksanakan beda-beda," pungkasnya.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler