Ganjar Pranowo Minta Gedung Kampus yang Kosong Dimanfaatkan untuk Isolasi Terpusat

6 Juli 2021, 18:30 WIB
Ganjar Pranowo Minta Gedung Kampus yang Kosong Dimanfaatkan untuk Isolasi Terpusat /Dok Humas Prov Jateng

SEMARANGKU – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta seluruh Bupati/Wali Kota se Jateng dapat berkoordinasi dengan perguruan tinggi di daerahnya masing-masing.

Ganjar Pranowo minta Gedung-gedung di kampus yang kosong, bisa dimanfaatkan untuk isolasi terpusat.

"Nggak usah sungkan, buktinya Rektor UIN Walisongo oke dan mendukung. Jadi ada banyak perguruan tinggi, sekolah, gedung diklat yang bisa digunakan," ujar Ganjar Pranowo saat cek isolasi terpusat di UIN Walisongo Semarang, Selasa 6, Juli 2021.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Puji UIN Walisongo Lantaran Mengalihkan Asrama Menjadi Tempat Isolasi Terpusat

Dengan optimalisasi isolasi terpusat, maka penanganan Covid-19 di Jateng lanjut Ganjar akan bisa lebih cepat. Pasalnya, klaster tertinggi di Jateng adalah klaster keluarga.

"Kalau mereka yang positif diambil dan diisolasi terpusat, maka tidak akan jadi klaster keluarga. Maka saya minta optimalisasi isolasi terpusat ini dilakukan serentak di Jateng, apalagi sedang PPKM Mikro Darurat ini," ujarnya.

Selain itu, UIN Walisongo juga membantu pemerintah untuk menyukseskan program vaksinasi. Setiap hari, kampus itu melaksanakan vaksinasi dengan target 1200 orang per hari.

"Jadi kalau semua bergerak bersama, maka persoalan cepat selesai. Percepatan vaksinasi perguruan tinggi terlibat, kekurangan SDM perguruan tinggi membantu. Sekarang oksigen sudah mulai beres. Kalau keroyokan seperti ini, maka target penurunan kasus 10.000 bisa tercapai," ujarnya.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Keluarkan Kudus dari List Zona Merah, Ganjar: Sudah Masuk Zona Orange

Sementara itu, Rektor UIN Walisongo Semarang, Prof Dr Imam Taufiq mengatakan, sudah saatnya semua elemen terlibat dalam penanganan dan penyelesaian kasus Covid-19.

Tidak lagi tugas ini hanya dibebankan pada pemerintah.

"Jadi semua harus terlibat, bukan hanya Dinkes atau pak Gubernur, tapi perguruan tinggi bisa terlibat. Apalagi, kami punya potensi untuk membantu," ujarnya.

Imam juga menegaskan, keputusan menjadikan asrama mahasiswanya sebagai tempat isolasi terpusat tak terlepas dari tagline UIN Walisongo sendiri. Dimana kampus itu menyatakan sebagai kampus kemanusiaan dan peradaban.

"Maka kita harus tampil di depan untuk membantu pemerintah menyelesaikan persoalan ini," ujarnya.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengapresiasi keterlibatan perguruan tinggi dalam rangka penanganan Covid-19 di Jateng.

Menurut Ganjar, partisipasi semacam ini sangat membantu dalam mempercepat penanganan pasien, khususnya mereka yang bergejala ringan.

Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo menghibahkan asrama mahasiswanya sebagai tempat isolasi terpusat pasien Covid-19. 

Gedung yang memiliki kapasitas 124 tempat tidur itu kini sudah digunakan oleh 53 pasien.

"Ini bagus, saya ucapkan terimakasih dan apresiasi atas partisipasi UIN Walisongo. Tidak hanya ikut dalam program vaksinasi, tapi gedung-gedung kosong dimanfaatkan untuk isolasi terpusat," ujar Ganjar.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler