Ganjar Pranowo Puji UIN Walisongo Lantaran Mengalihkan Asrama Menjadi Tempat Isolasi Terpusat

- 6 Juli 2021, 15:30 WIB
Ganjar Pranowo Puji UIN Walisongo Lantaran Mengalihkan Asrama Menjadi Tempat Isolasi Terpusat
Ganjar Pranowo Puji UIN Walisongo Lantaran Mengalihkan Asrama Menjadi Tempat Isolasi Terpusat /Dok Humas Prov Jateng



SEMARANGKU  –  Pada 6 Juli 2021, Ganjar Pranowo mendatangi gedung UIN Walisongo Semarang.

Kedatangan Ganjar Pranowo tak lain untuk meninjau gedung isolasi terpusat di UIN Walisongo.

Ganjar Pranowo Juga mengapresiasi keterlibatan UIN Walisongo karena bersedia membantu dalam penanganan Covid-19.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Keluarkan Kudus dari List Zona Merah, Ganjar: Sudah Masuk Zona Orange

UIN Walisongo diketahui telah mengalihkan gedung asrama mahasiswanya menjadi tempat isolasi terpusat untuk pasien Covid-19.

Gedung tersebut memiliki 124 tempat tidur dan sudah digunakan oleh 53 pasien Covid-19.

Menurut Ganjar, hal semacam itu sangat membantu dalam mempercepat penanganan pasien terlebih untuk yang bergejala ringan.

"Ini bagus, saya ucapkan terimakasih dan apresiasi atas partisipasi UIN Walisongo. Tidak hanya ikut dalam program vaksinasi, tapi gedung-gedung kosong dimanfaatkan untuk isolasi terpusat," kata Ganjar saat cek isolasi terpusat di UIN Walisongo Semarang.

Ganjar juga meminta agar Bupati/Wali Kota se-Jateng dapat bekerjasama dengan perguruan tinggi di daerah masing-masing.

Baca Juga: Sidak Depo Oksigen di Demak Cek Stok Dan Harga, Ganjar Pranowo: Dua Vendor Harganya Ndak Naik! 

Ganjar meminta agar gedung-gedung kampus yang kosong bisa dimanfaatkan untuk tempat isolasi terpusat.

"Nggak usah sungkan, buktinya Rektor UIN Walisongo oke dan mendukung. Jadi ada banyak perguruan tinggi, sekolah, gedung diklat yang bisa digunakan," ucapnya.

Menurutnya, dengan adanya penambahan dan optimalisasi tempat isolasi terpusat, maka penanganan Covid-19 di jateng juga dapat bergerak lebih cepat.

Hal tersebut lantaran klaster tertinggi di Jateng adalah klaster keluarga.

"Kalau mereka yang positif diambil dan diisolasi terpusat, maka tidak akan jadi klaster keluarga. Maka saya minta optimalisasi isolasi terpusat ini dilakukan serentak di Jateng, apalagi sedang PPKM Mikro Darurat ini," jelasnya.

Disamping mengalihkan fungsi gedung, UIN Walisongo juga membantu pemerintah dalam program vaksinasi.

Setiap hari, UIN Walisongo melaksanakan vakasinasi dengan target 1200 orang per hari.

"Jadi kalau semua bergerak bersama, maka persoalan cepat selesai. Percepatan vaksinasi perguruan tinggi terlibat, kekurangan SDM perguruan tinggi membantu. Sekarang oksigen sudah mulai beres. Kalau keroyokan seperti ini, maka target penurunan kasus 10.000 bisa tercapai," pungkasnya.

Rektor UIN Walisongo Semarang, Prof Dr Imam Taufiq mengatakan, sudah saatnya semua elemen terlibat dalam penanganan dan penyelesaian kasus Covid-19. Tidak lagi tugas ini hanya dibebankan pada pemerintah.

"Jadi semua harus terlibat, bukan hanya Dinkes atau pak Gubernur, tapi perguruan tinggi bisa terlibat. Apalagi, kami punya potensi untuk membantu," katanya.

Rektor UIN Walisongo juga mengatakan bahwa keputusan mengenai pengalihan gedung tersebut tak lepas dari tagline UIN Walisongo sendiri.

Dimana kampus tersebut menyatakan sebagai kampus kemanusiaan dan peradaban.

"Maka kita harus tampil di depan untuk membantu pemerintah menyelesaikan persoalan ini," pungkasnya.

Sementara itu Ganjar Pranowo meminta agar daerah lain dapat mengikuti UIN Walisongo dalam membantu pemerintah menangani Covid-19.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x