Warga Wonosobo Paling Banyak Melanggar Aturan PPKM Daruat, Ganjar Pranowo Bakal Ambil Langkah Tegas

5 Juli 2021, 15:39 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ketika menertibkan pelanggar PPKM Darurat, beberapa waktu lalu. /Dok. Humas Prov. Jateng

SEMARANGKU – Sebanyak 1.706 warga Jawa Tengah terjaring operasi yustisi penegakan aturan PPKM Darurat hingga Sabtu 3 Juli 2021.

Pelanggaran PPKM Darurat di Jawa Tengah paling banyak terjadi di Kabupaten Wonosobo dengan 238 pelanggar, diikuti Purbalingga (216 pelanggar) dan Kendal (203 pelanggar).

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta agar warga mematuhi aturan PPKM Darurat demi menekan laju penularan Covid-19 di provinsi ini.

Baca Juga: Masih Ngeyel saat PPKM Darurat, 1.706 Warga Terjaring Operasi, Ganjar Pranowo: Yang Melanggar Akan Didenda!

Jika warga masih ngeyel dan terus melanggar aturan PPKM Darurat, Ganjar mengaku tidak segan untuk mengambil langkah lebih tegas.

Langkah tegas yang akan diambil Ganjar terkait penegakan aturan PPKM Darurat di Jawa Tengah, salah satunya dengan memberikan sanksi denda bagi warga yang melanggar.

Hal itu diungkapkan Ganjar saat memimpin rapat evaluasi penanganan Covid-19 di Gedung A lantai 2 Pemprov Jateng, Senin 5 Juli 2021.

Ganjar berharap masyarakat sadar dan mendukung kebijakan pemerintah ini.

Sebab jika ke depan pelanggaran masih tinggi, bukan tidak mungkin pemerintah akan mengambil tindakan lebih tega.

“Kalau nanti masih tinggi, kita gunakan yang lebih tegas. Contohya Perda yang beberapa waktu lalu digunakan di Banyumas. Yang melanggar bisa didenda,” tegasnya.

Meski begitu, Ganjar meminta agar seluruh bupati dan wali kota di Jawa Tengah aktif turun ke lapangan untuk memberikan edukasi dan sosialisasi. Tokoh agama dan tokoh masyarakat diminta diajak agar masyarakat patuh.

“Semua kepala daerah harus taat dan mengikuti aturan ini dengan baik. Sosialisasi dan edukasi harus terus dilakukan, sehingga harapannya masyarakat sadar,” ucap Ganjar.

“Kalau semua bergerak dalam frekuensi yang sama, maka kita bisa menyelesaikan persoalan ini juga dengan cara bersama-sama,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Ganjar menilai penerapan PPKM Mikro Darurat dalam tiga hari ini memang belum optimal.

Masih banyak warga yang melanggar aturan yang sudah ditetapkan selama PPKM Darurat diberlakukan.

Baca Juga: 1.706 Pelanggaran PPKM Mikro Darurat Jawa Tengah Selama Tiga Hari, Ganjar Pranowo

“Saya memantau terus, hari pertama belum taat, hari kedua lumayan baik. Tadi pagi saya sepedaan sudah lumayan, warung-warung kursinya sudah dibalik. Saya senang masyarakat membantu,” ucapnya.

Ganjar mengatakan selalu mendapatkan laporan terkait penerapan PPKM Mikro Darurat di Jawa Tengah.

Operasi-operasi yustisi penegakan aturan PPKM Darurat di Jawa Tengah terus dilakukan, dan pelanggar terus diberikan arahan dan teguran keras.

“Rata-rata tidak pakai masker dan kerumunan di tempat-tempat keramaian. Petugas sudah tegas dengan mengambil tindakan tegas berupa pembubaran. Ada bahkan yang disemprot dan sebagainya,” tandas Ganjar. ***

Editor: Mahendra Smg

Tags

Terkini

Terpopuler