SEMARANGKU – Sejumlah benda kuno diduga peninggalan Suku Kalang ditemukan warga Dusun Borangan, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang.
Penemuan benda peninggalan sejarah tersebut telah dilaporkan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Semarang.
Ketua TACB Kabupaten Semarang, Tri Subekso mengaku sudah melihat secara langsung lokasi penemuan benda kuno diduga peninggalan Suku Kalang di lahan milik Perhutani ini.
Berdasarkan karakteristik temuan, objek ini identik dengan jejak budaya Suku Kalang yang banyak ditemukan di hutan-hutan jati di kawasan pantai utara Jawa.
Meski begitu, TACB tidak langsung mengamini jika benda kuno yang ditemukan warga saat sedang berkebun tersebut benar-benar peninggalan Suku Kalang yang hidup di zaman purba.
“Apakah benar milik Wong Kalang, tentu masih diperlukan penelitian yang mendalam. Keberadaannya sendiri masih samar-samar, namun meninggalkan jejak peninggalan arkeologis berupa sebaran kubur kuno,” paparnya, Senin 5 Juli 2021.
Lokasi temuan Bekal Kubur Suku Kalang itu, berada di bukit. Artinya, aspek-aspek kosmologis telah berperan besar pada penempatannya. Secara umum, orientasi kubur ke arah timur-barat.
Dia menambahkan, artefak yang ditemukan berupa manik-manik, perhiasan, senjata, fragmen gerabah, dan fragmen perunggu.
Selain itu, masih dijumpai juga adanya sisa tulang belulang manusia, seperti gigi, tangan, dan fragmen tengkorak.
Baca Juga: Harta Karun Bernilai Lebih Dari 1 Juta Dollar di Temukan di Gunung
“Jika benar bahwa situs Borangan ini merupakan pekuburan Kalang, maka temuan ini akan memperkaya data arkeologi yang menyangkut keberadaan Wong Kalang selama ini,” terangnya.
Subekso menilai temuan ini akan menjadi diskusi menarik untuk menjawab berbagai pertanyaan mengenai pola hidup masyarakat Suku Kalang.
Menurutnya sebaran artefak yang begitu luas dan sekarang ini menunjukkan konsentrasi sebaran di kawasan yang dilalui sungai Jragung.
“Kita ketahui, peran mereka dalam pengembangan kebudayaan etnik Jawa dapat dilacak dari masa proto sejarah, Hindu-Buddha, Islam, kolonial hingga masa sekarang,” tandasnya. ***