Pasar Ramai dan Langgar Prokes di Hari Pertama PPKM Darurat Kota Semarang, Ini Tanggapan Ganjar Pranowo

3 Juli 2021, 13:36 WIB
Ganjar Pranowo menanggapi Pasar Ramai dan Langgar Prokes di Hari Pertama PPKM Darurat Kota Semarang /Dok. Humas Prov. Jateng

SEMARANGKU - Gubernur Ganjar Pranowo menyaksikan langsung pelaksanaan hari pertama PPKM Darurat Kota Semarang, Sabtu 3 Juli 2021.

Ganjar Pranowo bersama rombongannya gowes mengelilingi kota Semarang sambil lalu meninjau pelaksanaan PPKM Darurat.

Orang nomor satu di Jateng ini mendapati beberapa titik lokasi yang menjadi titik kumpul masyarakat, seperti warung makan dan pasar.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Kecewa Sidak Warung Makan Hari Pertama PPKM Darurat Kota Semarang

Sambil lalu gowes, Ganjar selalu berhenti untuk mengingatkan masyarakat untuk mematuhi prokes.

Ganjar mengaku belum ada perubahan selama pelaksanaan hari pertama PPKM Darurat kota Semarang.

Bahkan, dirinya sambil teriak teriak untuk menertibkan protokol kesehatan bagi masyarakat di pasar.

"Pagi ini saya melihat pelaksanaan PPKM Darurat yang pertama. Rasanya belum ada perubahan apa pun, khususnya kalau kita melihat di sekitar keramaian yang hari ini masih berjalan. Tentunya pasar," katanya dalam rilis diterima Semarangku.com.

Baca Juga: Hari Pertama PPKM Darurat Kota Semarang, Ganjar Pranowo: Pasar dan Tempat Makan Ramai

"Jadi di pasar saya harus kembali teriak-teriak untuk menertibkan. Kepala Pasar harus menyiapkan tim jaga untuk menyampaikan itu kepada masyarakat. Kalau perlu dibuat jadwal karena ketentuannya hanya 50 persen," kata Ganjar di sela gowes sambil mengecek aktivitas warga pada hari pertama pelaksanaan PPKM Darurat di Kota Semarang.

Tidak hanya di pasar, Ganjar Pranowo seringkali berhenti dan mengingatkan warung makan untuk membungkus pesan.

Ganjar Pranowo pun meminta kerja sama kepada pemilik warung sebelum Satpol PP menutup paksa.

"Ayo yang di warung bisa segera pulang. Biasanya kalau makan di warung pasti saling berhadapan. Pemilik (warung) mohon izin ya, tidak boleh ada yang makan di tempat, kalau dibungkus boleh. Daripada nanti didatangi sama Satpol PP dan ditutup warungnya," teriak Ganjar mengingatkan warga dan pemilik warung.***

Editor: Sauqi Romdani

Tags

Terkini

Terpopuler