Lonjakan Kasus Covid-19 Diprediksi Terjadi 14 Hari Setelah Lebaran, Begini Persiapan Ganjar Pranowo

17 Mei 2021, 18:15 WIB
Usai rapat virtual dengan Presiden Jokowi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mempersiapkan lonjakan kasus Covid-19 yang diperkirakan terjadi 14 hari setelah Lebaran. /Dok Humas Pemprov Jateng

SEMARANGKU - Lonjakan kasus positif Covid-19 diprediksi akan terjadi 14 hari atau dua pekan setelah Lebaran. Pasalnya, tercatat ada sekitar 1,5 juta orang yang mudik pada Idul Fitri kemarin. Arus mudik ini berpotensi menjadi biang penyebaran Covid-19.

Sebagai persiapan mengatasi lonjakan kasus Covid-19 di Jawa Tengah, Gubernur Ganjar Pranowo telah menyiapkan sejumlah skenario.

Rencana tersebut diungkapkan Ganjar usai mengikuti rapat virtual dengan Presiden Joko Widodo dari ruang kerjanya, Senin 17 Mei 2021.

Baca Juga: Peringati Hari Buku Nasional Gubernur Ganjar Pranowo Dapat Kado Istimewa dari Sang Juara Coding Game

Dalam rapat tersebut, Presiden Jokowi meminta semua kepala daerah mewaspadai potensi lonjakan kasus Covid-19 usai lebaran. Sebab meski mudik dilarang, faktanya ada 1,5 juta warga yang tetap nekat mudik.

"Hati-hati pasca lebaran. Betul-betul kita harus waspada karena berpotensi ada peningkatan kasus baru Covid-19. Meskipun kita mengeluarkan kebijakan larangan mudik, saya dapat data masih ada 1,5 juta orang yang mudik pada 6-17 Mei kemarin," kata Presiden.

Jokowi menegaskan semua rumah sakit harus disiapkan. Upaya testing, tracing dan treatmen juga harus terus digenjot.

"Kasus aktifnya akhir-akhir ini sudah ada penurunan, kita berharap tidak ada peningkatan. Tingkatkan testing dan tracing, kalau ketemu langsung ditreatmen. Ini harus benar-benar dilakukan, sebagai upaya kita untuk mengendalikan," ucapnya.

Baca Juga: Kabar Waduk Kedung Ombo Hari Ini, Dua Orang Ditemukan Bernama Jalal dan Niken Savitri

Persiapakan Lonjakan Kasus Covid-19
Sementara itu, Ganjar Pranowo meminta semua rumah sakit di Jawa Tengah siaga mengantisipasi potensi terjadinya lonjakan kasus Covid-19 pasca idul fitri. Selama 14 hari ke depan, semua harus siap dengan kemungkinan terjadinya lonjakan kasus itu.

"Saya minta rumah sakit siaga. Kadinkes dan Sekda sudah saya minta menyiapkan. Kita menghitungnya 14 hari ke depan, apakah ada lonjakan pasca lebaran atau tidak. Belum lagi dampak-dampak wisata yang belum selesai," kata Ganjar.

Dari data yang ada, belum ada lonjakan kasus berarti di Jawa Tengah. Data minggu ke-19 tahun ini, angka kasus Covid-19 Jateng justru menurun dibanding pekan sebelumnya.

Baca Juga: Berkaca dari Tragedi Kedung Ombo, Gubernur Ganjar Pranowo Minta SOP Seluruh Tempat Wisata di Jateng Diaudit

"Jadi belum ada, karena masih menunggu 14 hari ke depan. Kalau data terakhir justru menurun. Kemarin yang hasil swab selama lebaran hasilnya juga tidak banyak, dari 43 ribu tes, hanya 56 yang ditemukan," jelasnya.

Meski begitu pihaknya menegaskan akan terus gencar menerapkan testing, tracing dan treatment. Random tes juga akan terus dilakukan di puntu-pintu keluar Jawa Tengah

"Tetap kita lakukan testing, agar bisa membantu Provinsi lain. Sehingga, kalau kita random tes, harapannya mereka yang akan kembali ke tempat kerja asal atau mereka yang ingin bepergian ke daerah lain di luar Jateng semuanya sehat," tandasnya. ***

Editor: Mahendra Smg

Tags

Terkini

Terpopuler