Rumah Sakit di Jateng Diminta Waspada, Ganjar Pranowo Antisipasi Lonjakan Covid-19 Pasca Lebaran

17 Mei 2021, 15:31 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo minta semua rumah sakit di Jawa Tengah waspadai lonjakan Covid-19 Pasca Lebaran /Dok Humas Prov Jateng

SEMARANGKU - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta semua rumah sakit di Jawa Tengah waspada terhadap lonjakan Covid-19 pasca lebaran 2021.

Hari ini Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta semua rumah sakit di Jateng siaga mengantisipasi potensi terjadinya lonjakan kasus Covid-19 pasca idul fitri.

Kewaspadaan ini Ganjar Pranowo fokuskan untuk 14 hari ke depan, semua rumah sakit harus siap dengan kemungkinan terjadinya lonjakan kasus Covid-19 pasca lebaran itu.

Baca Juga: Kabar Waduk Kedung Ombo Hari Ini, Dua Orang Ditemukan Bernama Jalal dan Niken Savitri

"Saya minta rumah sakit siaga. Kadinkes dan Sekda sudah saya minta menyiapkan. Kita menghitungnya 14 hari ke depan, apakah ada lonjakan pasca lebaran atau tidak. Belum lagi dampak-dampak wisata yang belum selesai," kata Ganjar usai rapat bersama Presiden Joko Widodo secara virtual, Senin 17 Mei 2021.

Dari data yang ada, belum ada lonjakan kasus berarti di Jawa Tengah. Data minggu ke-19 tahun ini, angka kasus Covid-19 Jateng justru menurun dibanding pekan sebelumnya.

"Jadi belum ada, karena masih menunggu 14 hari ke depan. Kalau data terakhir justru menurun. Kemarin yang hasil swab selama lebaran hasilnya juga tidak banyak, dari 43 ribu tes, hanya 56 yang ditemukan," jelasnya.

Meski begitu pihaknya menegaskan akan terus gencar menerapkan testing, tracing dan treatment. Random tes juga akan terus dilakukan di puntu-pintu keluar Jateng.

Baca Juga: Berkaca dari Tragedi Kedung Ombo, Gubernur Ganjar Pranowo Minta SOP Seluruh Tempat Wisata di Jateng Diaudit

"Tetap kita lakukan testing, agar bisa membantu Provinsi lain. Sehingga, kalau kita random tes, harapannya mereka yang akan kembali ke tempat kerja asal atau mereka yang ingin bepergian ke daerah lain di luar Jateng semuanya sehat," pungkasnya.

Sementara itu, dalam rapat tersebut Presiden Joko Widodo meminta semua Kepala Daerah mewaspadai potensi lonjakan kasus Covid-19 pasca lebaran. Sebab meski mudik dilarang, faktanya ada 1,5 juta warga yang tetap nekat mudik.

"Hati-hati pasca lebaran. Betul-betul kita harus waspada karena berpotensi ada peningkatan kasus baru Covid. Meskipun kita mengeluarkan kebijakan larangan mudik, saya dapat data masih ada 1,5 juta orang yang mudik pada 6-17 Mei kemarin," kata Jokowi.

Jokowi menegaskan semua rumah sakit harus disiapkan. Upaya testing, tracing dan treatmen juga harus terus digenjot.

"Kasus aktifnya akhir-akhir ini sudah ada penurunan, kita berharap tidak ada peningkatan. Tingkatkan testing dan tracing, kalau ketemu langsung ditreatmen. Ini harus benar-benar dilakukan, sebagai upaya kita untuk mengendalikan," ucapnya.

Selama 14 hari kedepan yang jelas rumah sakit di Jateng diminta Ganjar Pranowo untuk antisipasi lonjakan Covid-19. ***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler