Gelar Halal Bihalal Virtual, Mahasiswa Semarang di Jepang Diminta Ganjar Tebak Isi Kaleng Khon Guan

- 15 Mei 2021, 07:30 WIB
Gelar Halal Bihalal Virtual Hari Kedua, Mahasiswa Asal Semarang di Jepang Diminta Ganjar Tebak Isi Kaleng Khong Guan
Gelar Halal Bihalal Virtual Hari Kedua, Mahasiswa Asal Semarang di Jepang Diminta Ganjar Tebak Isi Kaleng Khong Guan /
 
SEMARANGKU - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menggelar acara Halal Bihalal Idul Fitri 1442 Hijriah hari kedua secara virtual. 
 
Hari kedua Idul Fitri 1442 Hijriah kembali dirayakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dengan menggelar halal bihalal virtual. 
 
Jika pada hari pertama halal bihalal virtual dibuka untuk masyarakat umum, kali ini Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menggelar khusus bagi para diaspora Jateng di perantauan.
 
Dalam acara Halal Bihalal virtual  tersebut, juga sempat hadir secara langsung mendampingi Ganjar, Kabaintelkam Polri, Irjen Pol Paulus Waterpauw.
 
 
Mengambil tema halal bihalal Wong Jateng di Perantauan, ribuan peserta ikut meramaikan acara halal bihalal tersebut. 
 
Selain warga Jateng yang bekerja di perantauan, turut ada pula sejumlah warga Jateng yang menjadi pejabat, ikut dalam halal bihalal virtual itu. 
 
Diantaranya Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Arifin Paliwang asal Semarang dan pernah menjabat Kapolres Blora dan Kendal, Wakil Bupati Bengkalis Riau, Bagus Santoso asal Boyolali dan banyak lagi yang lainnya. 
 
Tak hanya warga Jateng yang merantau ke beberapa kota di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Makassar, Samarinda, NTT, Papua dan lainnya, para perantau di sejumlah negara juga ikut hadir. 
 
Diantaranya warga Jateng di Jepang, Kanada, Turki,  Singapura, Hongkong, Korea dan banyak lagi negara lainnya.
 
Suasana gayeng dan hangat begitu terasa selama halal bihalal yang digelar secara virtual berlangsung. 
 
Dimulai sejak pukul 09.00 WIB, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dengan didampingi istrinya Siti Atikoh, mengajak ngobrol sejumlah warga masyarakatnya yang tidak mudik dan berlebaran di perantauan. 
 
 
Beberapa warga yang ikut Halal Bihalal virtual juga diajak ngobrol langsung dengan Ganjar. 
 
Mereka bisa mengucapkan selamat Idul Fitri secara langsung bahkan curhat tentang kondisinya masing-masing.
 
"Saya di India pak, kuliah di sini. Sudah lama tidak mudik pak, kangen sama kampung," kata Maldini, mahasiswa Semarang yang kuliah di India.
 
Kepada Ganjar, Maldini menceritakan kondisi India yang sedang dilanda tsunami Covid-19. 
 
Ia mengatakan melihat sendiri, bagaimana kasus positif begitu tinggi dan banyak korban meninggal dunia.
 
"Kamu jaga kesehatan ya, jaga kondisi baik-baik dan selalu taat protokol kesehatan. Saya doakan kamu selalu sehat. Salam buat teman-teman yang ada di sana," pesan Ganjar.
 
Selain mengobati rasa rindu, halal bihalal yang digelar secara virtual juga berhasil menghibur para perantau yang tidak bisa mudik lebaran. 
 
Salah satu yang membuat ger-geran adalah saat Ganjar mengerjai salah satu mahasiswa asal Semarang yang kuliah di Jepang, Arvin.
 
Saat dialog dengan Arvin sedang berlangsung, tiba-tiba Ganjar mengambil kaleng Khong Guan yang ada di hadapannya. 
 
Ganjar kemudian meminta Arvin untuk  menebak apa isi dari jajanan yang biasa di rumah-rumah warga hidangkan saat lebaran. 
 
"Vin, coba tebak ini isinya apa, ayo bedhek-bedhekan (tebak-tebakan). Coba jawab apa isinya," tanya Ganjar.
 
 
Ditanya oleh orang nomer satu di Jateng itu, Arvin tampak terkejut dan bingung. 
 
"Nopo njih pak, biasanya sih isinya roti campur-campur," jawab Arvin.
 
Mendengar jawaban dari Arvin yang polos tersebut Ganjar pun tertawa. 
 
Ia langsung membuka tutup kaleng dan mengambil isi di dalamnya. Ternyata, dari dalam kaleng muncul adalah rengginang, jajanan tradisional.
 
"Tebakanmu salah, iki isine rengginang. Awakmu ki terlalu modern (kamu itu terlalu modern), nek wong lawas mesthi paham kaleng iki isine rengginang, nek ora ya rempeyek (kalau orang lama pasti tahu ini isinya rengginang, atau kalau tidak rempeyek)," jawab Ganjar sambil memakan rempeyek itu.
 
Sontak saja mendengar jawaban Ganjar, semua peserta halal bihalal yang digelar secara virtual tertawa terbahak-bahak. 
 
"Nyong wis nebak pak (saya sudah bisa menebak pak), mesthi isine rengginang (pasti isinya rengginang)," kata Sri, warga Kebumen yang merantau di Bekasi.
 
Keseruan lain terjadi dalam halal bihalal virtual antara peserta diaspora Jateng yang membentuk Paguyuban perantauan Jawa Tengah di sejumlah daerah, saling sapa satu sama lain.
 
Apalagi, selain bisa melepas kangen pada kampung halaman, ada sejumlah hadiah menarik yang disiapkan Ganjar dalam acara itu. 
 
 
Diantaranya sepeda, televisi, kulkas, mesin cuci, rice cooker, dan aneka produk unggulan UMKM Jateng seperti tas, biola, jaket, handycraft dan lainnya.
 
"Hari ini saya kembali menggelar halal bihalal virtual, untuk menyapa kawan-kawan paguyuban dan saudara dari Jateng di berbagai tempat. Tadi ada dari India, Sudan, Mesir, Hongkong, Singapura dan paguyuban di dalam negeri juga hadir," kata Ganjar.
 
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, Halal bihalal virtual ini  merupakan kali kedua. 
 
Ganjar juga mengatakan Halal Bihalal virtual sudah dijalankan sejak tahun lalu karena larangan mudik akibat pandemi COVID-19. 
 
"Tentu ada perasaan beda dibanding tahun lalu, sekarang rasa rindunya pasti sudah luar biasa. Kita bantu mengobati rasa rindu dengan virtual ini. Kita kasih gift untuk berbagi kebahagiaan, sekaligus promo produk UMKM Jateng," pungkasnya.
 
Hari kedua Idul Fitri 1442 Hijriah kembali dirayakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dengan menggelar halal bihalal virtual sekaligus berhadiah.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x