Vaksinasi Lansia Banyak Kendala, Wagub Jateng Gus Yasin Pesan Hal ini untuk Pemerintah Daerah

23 Maret 2021, 18:45 WIB
Ganjar Pranowo memantau vaksinasi lansia /ARAHKATA/ANTARA

SEMARANGKU – Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen atau yang arkrab disapa Gus Yasin mengakui jika pelaksanaan vaksinasi untuk lanjut usia (lansia) mengalami banyak kendala.

Seperti keterbatasan gerak sehingga membutuhkan pendamping untuk hadir ke tempat vaksinasi.

Kendala lainnya, akses dan biaya menuju tempat vaksinasi. Dengan begitu, perlu upaya untuk mendekatkan lansia ke tempat vaksinasi, misalnya door to door, memobilisasi mereka secara kolektif, dan lainnya.

Baca Juga: Jelang Popnas 2021 Sumsel, Begini Persiapan Kontingen Jateng

Baca Juga: Ikatan Cinta 23 Maret 2021: Mama Rosa Percaya Kepada Andin, Hal Ini Penyebabnya

Hal itu dikatakan Gus Yasin dalam Rakor Covid-19 bersama pemerintah kabupaten/kota secara daring, Selasa 23 Maret 2021.

Dikatakan, vaksinasi lansia harus diprioritaskan mengingat angka kematian pada lansia masih cukup tinggi. melalui vaksinasi terhadap lansia, diharapkan menurunkan angka kematian akibat Covid-19.

Pemerintah daerah diminta melakukan penyesuaian sasaran prioritas vaksinasi Covid-19. Pasalnya, pemerintah pusat telah meminta percepatan vaksinasi lansia.

Baca Juga: Kesal Dianggap Anak Berdosa Imbas Baju Krisdayanti Beda Warna, Aurel Hermansyah: Jangan Merasa Paling Tau

Baca Juga: Ikatan Cinta 23 Maret 2021: Ingatan Akan Roy Bantu Aldebaran dan Andin Dapatkan Kepercayaan Mama Rosa

Dikatakan, masih ada beberapa daerah di Jateng yang cakupan vaksinasi pada lansia mesti lebih didorong. Perlu upaya strategis agar vaksinasi pada lansia yang ditargetkan oleh pemerintah pusat selesai akhir Mei 2021 dapat tercapai.

“Kalau masih lambat, bupati wali kota menegur kepala dinas atau faskes yang tidak cepat,” tegasnya.

Untuk daerah yang masih fokus pada pelayan publia, lanjutnya, bisa dialihkan prioritas ke lansia.

Baca Juga: Siap-Siap Dapat Surat Cinta dari Polda Metro, Tilang Elektronik ETLE DKI Jakarta Resmi Beroperasi Hari Ini

Baca Juga: Karir Billy Syahputra Akan Bersinar Jika Bersanding dengan Amanda Manopo, Bahkan Bisa Saingi Raffi-Nagita

“Pelayan publik lebih mudah karena datanya ada. Sementara lansia agak sulit dan harus diprioritaskan,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Gus Yasin kembali mengingatkan agar pemerintah kabupaten/kota secara massif meningkatkan tracing di lapangan.

Pasalnya, kasus kematian akibat Covid-19, meski terjadi penurunan, tapi masih sedikit penurunannya. Padahal, kasus terkonfirmasi yang dirawat maupun diisolasi mandiri menurun.

Baca Juga: Tilang Elektronik ETLE Jawa Tengah Siap Beroperasi, Pol Ahmad Luthfi : 21 CCTV dan 6 Speedcam Terpasang

Baca Juga: Bantuan BLT BPUM 2021 Segera Cair, Pelaku UMKM Cukup Siapkan 6 Persyaratan Ini Agar Rp2,4 Juta Masuk Rekening

Keterlambatan Deteksi Infeksi Covid-19

Dijelaskan, dari analisis tim ahli, yang menduga adanya keterlambatan deteksi infeksi Covid-19. Bisa jadi, orang tanpa gejalanya banyak, dan tidak menyadarinya.

“Atau masyarakat jenuh dan menganggap Covid-19 seperti penyakit flu biasa. Ini yang harus kita antisipasi,” tegasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo menambahkan, hingga 22 Maret 2021 pukul 15.00 WIB, tercatat 878.105 orang SDM kesehatan, lansia, dan petugas publik yang sudah menjalani vaksinasi pertama.

Baca Juga: Link Live Streaming Persebaya Surabaya Vs Persik Kediri di Piala Menpora 2021, Mulai Pukul 18.15 WIB

Baca Juga: Sadar dan Menyesal Punya Masa Lalu Buruk, Jennifer Dunn: Aku Suka Bengong Gitu di Rumah

Atau 15,94 persen dari sasaran 5.508.595 orang pada ketiga golongan tersebut. Sementara, untuk vaksinasi kedua baru 390.118 orang (7,08 persen).

Menurutnya, prioritas vaksinasi tahap kedua ini adalah lansia. Mengingat ketersediaan vaksin yang masih terbatas, vaksinasi petugas publik diprioritaskan bagi mereka yang berusia 50 tahun ke atas, sehingga vaksinasi lansia dapat diprioritaskan.

“Hari Selasa ini kami sudah mendistribusikan 45 ribu vial vaksin, atau 450 ribu dosis ke kabupaten/ kota. Kami minta penggunaannya disesuaikan dengan kebijakan ini, dengan prioritas lansia,” tegasnya.

Baca Juga: Polda Jateng Resmi Luncurkan Tilang Elektronik ETLE, Ganjar Berharap Bisa Deteksi Penyebab Jalan Rusak

Baca Juga: Bukan Andin, Elsa Lah yang Akan Habis Kena Amuk Mama Rosa! Bocoran Ikatan Cinta Malam Ini, 23 Maret 2021

Ditambahkan, alokasi vaksin dilakukan secara bertahap ditentukan berdasar proporsi vaksin lansia yang tercatat di sistem P-Care.

Karenanya, dia meminta masing-masing kabupaten/ kota membuat perencanaan untuk menyelesaikan vaksinasi tahap kedua, khususnya lansia, paling lambat Juni 2021. ***

Editor: Mahendra Smg

Tags

Terkini

Terpopuler