Terjadi Penurunan Kedisiplinan Kesehatan di Tempat Umum dan Obyek Wisata, Pemprov Jateng Akan Tindak Tegas

16 Maret 2021, 20:00 WIB
Ganjar Pranowo akan tindak tegas tempat yang belum syaratkan prokes ketat /
 
SEMARANGKU - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan bertindak tegas menutup objek wisata hingga restoran, yang mengabaikan  protokol kesehatan (prokes). 
 
Hal ini disampaikan Gubernur Jawa Tengah usai mengadakan rapat penanganan Covid-19 di kantornya, Senin 15 Maret kemarin.
 
Ganjar Pranowo mengatakan, terjadi penurunan kedisiplinan kesehatan di tempat umum, obyek pariwisata dan restoran. 
 
"Karena mereka kok rasa-rasanya, disiplin kesehatannya menurun, prokesnya menurun, maka kita minta pada kawan-kawan Bupati, Walikota dan petugas yang ada termasuk penyelenggara pariwisata, pemilik restoran agar mengatur prokes ini dengan baik," kata Ganjar. 
 
Baca Juga: Aktif di Pasar Obligasi, BRI Konsisten Sebagai The Best Primary Dealer
 
Baca Juga: Pendaftaran Program Beasiswa S2 Kemenkominfo 2021 Ditutup Maret Ini, Catat Syarat Pentingnya!
 
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap protokol kesehatan tetap harus ditaati walaupun kejenuhan melanda. 
 
Menyusul adanya arahan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, untuk meningkatkan kedisiplinan protokol kesehatan di tempat wisata dan restoran, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Disporapar) Jateng, Sinung N. Rachmadi mengatakan.
 
"Kami akan kembali menerjunkan tim ke lapangan untuk mengawal hasil evaluasi terkait menurunkan disiplin pengunjung dan pengelola dalam menerapkan protokol kesehatan."  
 
"Bila perlu kepada yang melanggar protokol kesehatan, kami akan rekomendasi untuk ditutup sementara," kata Sinung saat dikonfirmasi melalui pesan pendek.
 
"Dengan evaluasi dan penegasan Pak Gubernur dalam Rapat Koordinasi (rakor) penanganan Covid-19 tadi siang, maka kami akan menggalakan kembali pengawalan dan pengawasan dimaksud," jelasnya. 
 
Baca Juga: Selalu Gagal Dapatkan Kartu Prakerja? Cermati Hal Berikut agar Lolos Gelombang 15
 
Baca Juga: Denise Chariesta Pamer Dapat Musibah Rumah Kebakaran: Nggak Khawatir Karena Kita Orang Kaya
 
Pihaknya meminta Satpol PP, TNI-Polri dan pihak-pihak terkait untuk tetap intensif menjalankan operasi yustisi dan menegakkan protokol kesehatan. 
"Operasi Yustisi nyaman harus tetap ditegakkan sehingga masyarakat tidak lengah untuk selalu menjaga prokes, " ujarnya lagi. 
 
Menurut Sinung, pihaknya akan segera mengambil langkah-langkah untuk mengingatkan kembali, baik kepada pengelola destinasi wisata dan pemkab atau pemkot serta dinas terkait yang menangani pariwisata, bahwa protokol kesehatan adalah sangat penting dan wajib dijalankan. 
 
"Bahwa seiring dengan berjalannya vaksinasi, bukan berarti sudah aman. Justru makin kuat menerapkan prokes dengan baik, terutama pembatasan jumlah pengunjung dan jam operasional," sambungnya.
 
Sinung menambahkan, sampai saat ini pihaknya sudah melibatkan partisipasi masyarakat dengan memberikan laporan bagi yang melanggar tapi tidak banyak yang merespons.
 
Baca Juga: Ikuti Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 15 Saat Dibuka, Pahami Hal Berikut
 
Baca Juga: Wisata Guci di Tegal Pakai Pembayaran Non Tunai, Ganjar Pranowo: Ini Sangat Aman, Wisata Lain Harus Meniru
 
Sebagai informasi, di Jateng pada minggu ke 10 ini tercatat jumlah kasus aktif mencapai 5.981 atau turun dibanding minggu ke 9 yang mencapai 6.115. 
 
Sinung menambahkan, sampai dengan saat ini pihaknya sudah melibatkan partisipasi masyarakat Jateng untuk menyampaikan laporan bagi yang melanggar protokol kesehatan, tetapi tidak banyak yang merespon.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler