Eks Narapidana Terorisme Jadi Duta Perdamaian Akibat Ternak Lele, Ganjar Acungi Jempol

4 Maret 2021, 13:00 WIB
Eks Napiter mendapat kunjungan Ganjar Pranowo /Dok Humas Prov Jateng

SEMARANGKU- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo acungi jempol eks napiter (Narapidana Terorisme) dan menjadi duta perdamaian berkat ternak lele.

Eks napiter dinobatkan menjadi duta perdamaian oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bentuk apresiasi kegiatannya di masyarakat.

Seorang duta perdamaian bisa datang dari siapa saja termasuk eks napiter yang telah diusulkan oleh Gubernur Jawa tengah Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Pengumuman Lolos Kartu Prakerja Gelombang 12 Sudah Dibuka, Jadwal Gelombang 13 Dibuka Siang Ini

Ganjar Pranowo Gowes ke Tempat Eks Napiter

Kamis, 4 Maret 2021 Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan gowes pagi ke tempat eks napiter.

Mendengar kabar tersebut Machmudi Hariono alias Yusuf seorang ketua Yayasan Persadani langsung mempersiapkan semuanya demi menyambut Ganjar Pranowo.

Perlu diketahui terlebih dahulu bahwa Yayasan tersebut merupakan ‘payung’ dari eks napiter di Jawa Tengah.

Baca Juga: Kuota Kartu Prakerja Gelombang 13 600 Ribu Orang, Buruan Daftar Sebelum Terpenuhi, Ini Cara Daftarnya

Yusuf dengan cekatan bersama warga sekitar di daerah Gisikdrono Kecamatan Semarang Barat langsung membersihkan area sekitar.

Ganjar tiba pukul 07.15 WIB ke tempat Yusuf yang sekarang juga melakukan budidaya lele sebagai proses reintegrasi sosial.

Yusuf langsung menjelaskan kegiatannya untuk proses reintegrasi sosial dengan melakukan ternak lele.

Mantan anak buah Noordin M Top ini berhasil diterima dengan cepat oleh masyarakat berkat ternak lele yang telah dilakukannya.

Baca Juga: Mbak You Tepis Kemungkinan Cinlok Arya Saloka dan Amanda Manopo di Ikatan Cinta, Ini Penyebabnya

"Secara kejadian, saya dulu ditangkap di daerah sekitar sini. Saat itu masyarakat juga gempar, sehingga hari ini saya kembali ke sini dan menjadi warga sini sekaligus bertanggungjawab memulihkan rasa was-was di tengah masyarakat. Ini sebagai tanggungjawab moral saya pribadi,"tutur Yusuf.

Yusuf disini menjelaskan bagaimana berjuang dari stigma masyarakat sejak dahulu ia ditangkap oleh Polisi.

Wajar saja masyarakat sekitar geger dibuatnya, saat itu Yusuf ditangkap dengan bukti adanya bahan peledak seberat 1 ton.

Tetapi setelah 10 tahun berlalu masa hukumannya, Yusuf langsung melakukan kegiatan reintegrasi untuk dirinya di lingkungan masyarakat sekitar.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Malam Ini Tak Kuat Dicerai Nino, Elsa Nekat Lakukan Hal Ini

Dengan cara ternak lele Yusuf mampu dengan cepat menjalin hubungan baik dengan masyarakat. Selain itu juga ia memberikan beberapa pengetahuan terkait terorisme.

"Saya juga selalu mengingatkan agar masyarakat tidak terpengaruh pada ajakan-ajakan yang bersifat radikalisme dan terorisme. Apalagi, ajaran itu sekarang banyak di media sosial. Harus ada langkah preventif agar terhindar dari paham-paham radikal itu,"kata Yusuf.

Jadi berhubung Yusuf ini aktif di Yayasan Persadani, maka ia sering menjelaskan kepada warga sekitar tentang terorisme yang saat ini masih membuat khawatir masyarakat sekitar.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Minta Pintu Masuk ke Indonesia Diperketat untuk Antisipasi Virus Baru B117

"Kalau ketemu di warung, sambil lesehan ada yang tanya soal itu, saya jelaskan pelan-pelan. Intinya jangan sampai masyarakat terbawa pada image dan praduga mereka, saya berikan titik terang untuk memahami. Ternak lele ini, salah satu cara saya memudahkan berkomunikasi dengan warga," katanya.

Jadi memang ternak lele itu menjadi jembatan antara Yusuf dengan masyarakat untuk bisa berkomunikasi dan memberikan informasi terkait terorisme yang masih mengintai.

"Harus lebih waspada, siapapun dan dimanapun bisa terkena paham ini. Jadi harus memproteksi diri dengan memperbanyak narasi. Saya sendiri akan berusaha menjelaskan hal-hal itu, sehingga pencegahan bisa kita lakukan," tutupnya.

Baca Juga: Bantuan Sosial Tahun 2021, dari BST, BSU BLT Subsidi Gaji, hingga Kartu Prakerja: Simak Informasi Lengkapnya!

Setelah penjelasan tersebut Ganjar langsung mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Yusuf sejauh ini.

Hal tersebut yang mendorong Ganjar memberikan apresiasi untuk membuat rujukan Yusuf yang eks napiter menjadi duta perdamaian di daerahnya.

"Sambil guyon mereka bisa menjelaskan, saat ada masyarakat tanya tentang kejadian terorisme yang masih terjadi. Sekarang kalau ada cerita-cerita itu, kawan-kawan ini jadi narasumber. Ini cara bagus, sehingga penerimaan masyarakat juga bagus. Apalagi mereka juga caranya menarik, elegan sekaligus produktif karena mengembangkan bisnis untuk mereka dan warga sekitar," pungkasnya.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler