Tanpa Kejelasan, 400 Nakes di Kota Semarang Tidak Jadi Disuntik Vaksin

18 Januari 2021, 19:25 WIB
ilustrasi nakes. /Jonathan Borba/pexels.com/@jonathanborba

SEMARANGKU – Sekitar 400 tenaga kesehatan (nakes) di Kota Semarang tidak jadi disuntik vaksin Covid-19 pada vaksinasi tahap pertama.

Sejumlah nakes yang tidak jadi disuntik vaksin tersebut, karena tidak datang saat vaksinasi. Ada juga yang datang, tapi tidak lolos saat menjawab 16 pertanyaan yang harus dijawab calon penerima vaksin.

Kepala Dinkes Kota Semarang, Moch Abdul Hakam menjelaskan, para nakes yang tidak jadi divaksin karena tidak datang saat vaksinasi, akan dijadwal ulang.

Baca Juga: Gawat! Kelompok Bersenjata Pro Donald Trump Muncul Menjelang Hari Pelantikan Joe Biden

Baca Juga: Vanessa Angel Bebas dan Akui Bakal Langsung Mulai Syuting 

Dari data Dinkes Semarang, total ada sekitar 1.600 nakes yang mendapatkan jatah dosis vaksin Covid-19 tahap pertama ini.

“Hingga 16 Januari 2021, terdaftar 1600 orang. Tapi dari jumlah tersebut tidak semuanya tervaksin,” jelasnya, Senin 18 Januari 2021.

“Ada 400-an yang tertunda. Karena ada alasan medis, yakni ada 16 item pertanyaan yang tidak lolos. Sisanya tidak hadir pada jadwal yang sudah ditentukan,” imbuhnya.

Baca Juga: Penyidikan Kasus RS UMMI Berlanjut, Polisi Minta Keterangan Wali Kota Bogor

Baca Juga: Cek Vaksinasi di Rumah Sakit di Semarang, Ganjar Pranowo: Semoga Panjenengan Sehat!

Pihaknya mengaku tidak mengetahui alasan mengapa ada sejumlah nakes yang tidak hadir dalam penyuntikan vaksin tersebut.

“Yang tidak datang, kami tidak tahu alasannya. Mereka juga tidak memberikan kabar,” terangnya.

“Kami tidak tahu persis yang tidak datang ini alasannya apa. Kami akan reschedule. Saya sudah minta, setiap puskesmas memberitahukan kepada tenaga kesehatan yang telah terjadwal penyuntikan vaksin untuk hadir,” jelasnya.

Baca Juga: Penyelaman Puing Sriwijaya SJ 182 Dihentikan Sementara, Ada Apa?

Baca Juga: Awal Tahun 2021 Banyak Bencana, Ketua MPR RI Bamsoet: Mari Saling Bahu-Membahu

Lebih lanjut Hakam menjelaskan, proses registrasi ulang telah dipermudah. Diantaranya ada pelayanan melalui website dan WhatsApp.

Sedangkan mengenai evaluasi dampak penyuntikan vaksin, pihaknya mengaku tidak menerima keluhan apapun dari orang yang telah disuntik vaksin.

“Sejak Sabtu hingga Senin ini alhamdulillah tidak ada laporan gejala efek setelah divaksin,” terangnya.

Baca Juga: Baru! Gading Marten dan Gisel Berpotret Dalam Satu Frame, Ada Apa, Nih?

Baca Juga: Indonesia Ditimpa Bencana dan Musibah di Awal Tahun 2021, Emil Salim: Jangan Saling Menyalahkan

Justru, pihaknya mengaku banyak menerima permintaan dari warga yang tidak sabar untuk disuntik vaksin.

“Ada warga menyampaikan, Pak, saya ini setiap hari kerja dan bertemu banyak orang, mbok saya divaksin terlebih dahulu. Saya bilang tidak bisa pak, karena tahap pertama ini untuk tenaga kesehatan,” tandasnya. ***

Editor: Mahendra Smg

Tags

Terkini

Terpopuler