Ganjar Pranowo Kirim 15 Tim Relawan Bantu Penanganan Gempa Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat

18 Januari 2021, 14:32 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan pihaknya akan mengirimkan tim relawan untuk bantu penanganan gempa Mamuju dan Majene pada Selasa, 19 Januari 2021.* /Dok. Humas Prov Jateng/

SEMARANGKU – Ganjar Pranowo akan mengirim 15 tim relawan untuk membantu penanganan gempa di Mamuju dan Majene, Provinsi Sulawesi Barat.

Tim relawan untuk membantu penanganan gempa di Mamuju dan Majene dikirim Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan diberangkatkan pada Selasa besok, 19 Januari 2021.

Hal tersebut disampaikan Ganjar Pranowo setelah memimpin rapat penanganan Covid-19 di kantornya pada hari ini, Senin, 18 Januari 2021.

Baca Juga: Tegang! Pemerintah AS di Masa Kepemimpinan Trump Jatuhkan Sanksi pada Iran, Dua Negara Ini Imbasnya

Baca Juga: Palestina Adakan Pemilu Presiden di Pertengahan Tahun 2021, Begini Tanggapan PBB

Ganjar Pranowo Kirim 15 Tim Relawan Bantu Penanganan Gempa Mamuju dan Majene, Sulbar, Selasa Besok

Sebelum memberangkatkan tim relawan, Ganjar telah berkomunikasi dengan tokoh-tokoh di Sulawesi Barat terkait penanganan bencana di sana.

“Insyaallah dari Jawa Tengah besok mau ngirim 15 tim, untuk bisa bersngkat ke Sulawesi Barat dan tentu saja tidak bisa direct, mungkin ke Makassar,” kata Ganjar.

Rencananya, 15 tim diberangkatkan bersama dengan bantuan logistik. Namun melihat kondisi perhubungan di Sulawesi Barat yang belum berjalan normal, maka bantuan logistik baru akan dibelanjakan oleh 15 tim saat berada di Makassar.

Baca Juga: Lee Jong Suk Ubah Gaya Rambut Usai Selesai Wamil, Fans Curigai Hal Ini

Baca Juga: WOW! Seorang Siswa SMA Temukan Sebuah Planet, Berikut Kronologi dan Detailnya

Hal ini, kata Ganjar, seperti pernah dilakukan saat pengiriman bantuan logistik untuk bencana di Palu. “Sehingga 15 tim ini akan kita perbantukan dulu bisa ke sana lah untuk membangun solidaritas,” tegasnya.

Selain bencana di Sulawesi Barat, Ganjar juga telah berkomunikasi dengan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, Rudy Resnawan, terkait bencana banjir yang melanda sebanyak 10 Kota dan Kabupaten di sana.

“Dengan Kalimantan Selatan kemarin sudah komunikasi dengan pak wagub, dan beliau sampaikan so far masih bisa handle. Tapi kita siaplah (membantu) sebagai sesama anak bangsa,” ujar Ganjar.

Baca Juga: Aktris Kim Se Jeong Tuai Perhatian Setelah Drama Korea The Uncanny Counter Ditinggalkan Penulisnya

Baca Juga: UPDATE! Aktris Kim So Hyun Tanda Tangan Kontrak dengan Agensi Jun Ji Hyun

Ditanya soal pendataan warga Jawa Tengah yang terdampak bencana di Sulbar, Kalsel hingga Jabar, Ganjar mengatakan bila hal itu belum dilakukan. Sebab, kata Ganjar, dalam situasi seperti ini tidak bisa bicara kesukuan.

“Saya kira tidak akan ada lagi data-data seperti itu, sehingga kita tidak akan bantu parsial ya biar tidak ada kesukuannya, yang penting yang ada di sana kita bantu semuanya untuk siapapun itu,” tandasnya.

Seperti diketahui, Sejumlah bencana alam mulai dari tanah longsor di Sumedang hingga gempa di Majene-Mamuju, Sulawesi Barat terjadi pada awal tahun 2021. Rentetan bencana alam ini bukan hanya menghilangkan tempat tinggal, tapi juga merenggut nyawa warga yang terdampak.

Baca Juga: Ketahuilah! Begini Alur Pelayanan Pemberian Vaksin COVID-19 yang Benar

Baca Juga: Jadwal Transfer BLT Subsidi Gaji Rp2,4 Juta untuk Penerima yang Belum Dapat di 2020!

Salah satunya yakni gempa bumi berkekuatan M 6,2 yang menghantam kota Majene dan Mamuju, Sulbar pada 15 Januari 2021 yang lalu. BNPB melaporkan hingga kini, sebanyak 78 orang meninggal dunia akibat gempa yang berpusat di darat tersebut.

Kemudian kejadian banjir bandang juga terjadi di Kalimantan Selatan. Banjir di 10 kabupaten kota Kalimantan Selatan menyebabkan 15 orang meninggal dunia dan hampir 39 ribu warga mengungsi.

Selain itu, bencana tanah longsor juga menimpa wilayah Cimanggung, Sumedang pada Sabtu (9/1) yang lalu. Hingga kini tercatat, 32 orang meninggal akibat tanah longsor tersebut.***

Editor: Meilia Mulyaningrum

Tags

Terkini

Terpopuler