Covid-19 di Semarang Tembus Seribu Kasus, Dampak Pilkada dan Libur Akhir Tahun?

7 Januari 2021, 19:17 WIB
Walikota Semarang Hendrar Prihadi /Instagram /@hendrarprihadi

SEMARANGKU – Dari data di laman https://siagacorona.semarangkota.go.id, Covid-19 di Kota Semarang sudah tembus seribu kasus.

Dari data itu, per Kamis 7 Januari 2021 pukul 14.00 WIB, jumlah pasien Covid-19 di Semarang sudah tembus 1.020 orang. Apakah dampak gelaran Pilkada serentak 2020 dan libur akhir tahun kemarin?

Sebanyak 1.020 pasien Covid-19 tersebut, 731 pasien merupakan warga Semarang, dan sisanya berasal dari luar Semarang. Sementara jumlah kasus yang meninggal akibat Covid-19 tercatat mencapai 1.780 orang.

 Baca Juga: Joe Biden Resmi Menang Pilpres AS, Donald Trump: Transisi Akan Tetap Terjadi, Namun ….

Baca Juga: Hati-hati! Teroris JAD Makassar Cari Pemuda Untuk Dilatih, Pihak Kepolisian Angkat Bicara

Wali Kota Hendrar Prihadi atau yang akrab disapa Hendi menjelaskan, sejak dua pekan terakhir, kasus Covid-19 di Semarang terus melonjak.

Melonjaknya jumlah pasien Covid-19 di Semarang, kata Hendi, membuat sebagian kapasitas rumah sakit rujukan penuh.

“Beberapa sudah penuh, bahkan ada yang tambah kamar,” katanya seperti dikutip dari Antara, Kamis 7 Januari 2021.

 Baca Juga: Gisel Sudah Minta Maaf, Polda Metro Jaya Tetap Lanjutkan Poses Hukum Kasus Video Syur 19 Detik

Baca Juga: Ganjar Pranowo: Pariwisata Mohon Maaf ya, Anda Akan Rugi

Menurut Hendi, ketersediaan tempat tidur di sejumlah rumah sakit di Kota Semarang sudah berada di atas 80 persen.

Dikatakan, sejak dua pekan terakhir, kasus Covid-19 di Kota Semarang tidak kunjung turun dan terus naik.

Ada kemungkinan lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi ini merupakan dampak dari Pilkada 2020 dan libur akhir tahun kemarin.

 Baca Juga: Seorang Wanita Meninggal Dunia Saat Kisruh Pendukung Donald Trump di Capitol Hill, Ditembak Polisi?

Baca Juga: Kepastian Fatwa Vaksin Sinovac Halal atau Tidak Akan Diumumkan MUI Besok Jumat

Meski begitu lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Kota Semarang, menurut Hendi, sudah terjadi sejak awal Desember 2020 lalu.

“Terjadi lonjakan hampir di semua daerah, tidak hanya Semarang,” kata Hendi.

Untuk menekan lonjakan kasus Covid-19 di Kota Semarang, pihaknya akan kembali memperketat aturan tentang Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM).

 Baca Juga: PSIS Dapat Izin Gunakan Stadion Jatidiri Semarang, Ganjar Pranowo: Tapi Nanti Setelah Ditinjau PSSI

Baca Juga: Kisruh di Capitol Hill, Twitter Minta Donald Trump Hapus 3 Tweet, Jika Tidak Maka...

Rencana ini gayung bersambut dengan wacana Presiden Joko Widodo yang akan memberlakukan PSBB di wilayah Jawa-Bali pada 11-25 Januari 2021 mendatang.

Karena itu, Wali Kota Semarang Hendi berharap masyarakat bisa mematuhi kebijakan PKM yang diberlakukan dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

“Hindari kegiatan di luar rumah yang tidak perlu,” pesan Hendi. ***

Editor: Mahendra Smg

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler