SEMARANGKU - Para pemain PSIS Semarang ternyata hanya menjalani program latihan yang diberikan pelatih hanya selama dua bulan terhitung ketika para pemain mulai diliburkan di pertengahan Maret. Hal itu karena kabar kompetisi dihentikan sementara akibat pandemi corona.
Lantas, pelatih PSIS Dragan Djukanovic merubah program latihan untuk kebutuhan para pemain menjalani latihan di rumah masing-masing.
Akan tetapi prediksi tim pelatih salah, karena perkiraannya pandemi corona akan segera berlalu dalam waktu satu bulan.
Namun setelah satu bulan berlalu, tak ada tanda-tanda pandemi corona berakhir dan belum ada kejelasan mengenai kompetisi. Maka dari itu, program latihan tidak dilanjutkan lagi.
"Karena setelah itu simpang siur. Karena saat kita meliburkan pemain saat itu, mungkin satu bulan atau tiga minggu sudah selesai. Makanya kita buat program itu. Nah ternyata selama satu dua bulan belum ada perubahan. Cuma kita juga tidak bisa memaksakan pemain, yang mana dengan program kita tapi kompetisi tidak jelas," kata asisten pelatih PSIS Semarang Imran Nahumarury.
Baca Juga: MotoGP Ceko: Brad Binder Orang Afrika Selatan Pertama yang Juara MotoGP dan Ulang Kisah Marc Marquez
Menurut Imran Nahumarury pihaknya tak mau memaksa para pemain menjalankan program latihan sementara tak ada kejelasan mengenai kelanjutan kompetisi Liga 1 2020 saat itu.
Jika para pemain diminta terus menjalankan program latihan maka pemain dikhawatirkan bosan.
"Karena pada saat itu harapan kita kompetisi akan jalan, tetapi ternyata mundur. Kita tidak mau membuat anak-anak bosan kalau harus terus menjalani program kita," beber Imran Nahumarury.
Baca Juga: Galaxy Note 20 atau Galaxy Note 20 Ultra, Ini Perbedaan Spesifikasi dan Harga Tiap Modelnya
Akan tetapi Imran Nahumaruy mengatakan bahwa pihak tim pelatih meyakini para pemain PSIS tetap profesional dalam menjaga kondisi fisiknya. ***