Network
SEMARANGKU- Finky Pasamba menjelma menjadi idola baru kalangan suporter PSIS Semarang sejak bergabung ke tim PSIS pada paruh kedua Liga 1 musim 2019.
Di tahun pertamanya bergabung bersama PSIS Semarang, pemain berposisi gelandang ini menjadi perhatian fans sebagai pemain pendatang baru yang patut diperhitungkan setelah tampil memukau pada laga perdananya menghadapi Arema FC di Stadion Kanjuruhan Malang, pada lanjutan Liga 1 2019.
Saat itu, Finky sukses menjalankan tugas dari pelatih PSIS Semarang yang sudah ia kenal lama, yakni Bambang Nurdiansyah.
Pemain eks Borneo FC itu ditugaskan mematikan pergerakan playmaker Arema FC, Makan Konate. Dan Sukses!
Pertandingan demi pertandingan berikutnya, Finky terus menjadi andalan PSIS Semarang. Penampipan tanpa kompromi, tekel-tekel kerasnya, hingga kemampuan memancing emosi lawan membuatnya mendapat julukan terminator dari kalangan fans.
Walau bertubuh mungil, Finky tak segan setiap berhadapan dengan lawan yang badan lebih besar. Seperti gelandang PSM Wiljan Pluim.
Finky Pasamba mengaku hal yang membuatnya tertarik bergabung ke PSIS Semarang adalah hadirnya sosok kawan lama asal Ternate, Safrudin Tahar. Pemain berposisi bek itu sudah ia kenal lama. Finky terpaksa pindah dari klub sebelumnya yaitu Borneo FC karena dilepas di akhir putaran pertama Liga 1 2019.
"Saya pilih PSIS Semarang karena ada idola saya, teman saya bikin saya nyaman di tim itu, Safrudin Tahar. Saya ke PSIS Semarang semua karena ada Safrudin," kata Finky Pasamba.
Menurut Finky, rekannya itu merupakan sosok yang penuh canda tawa.
"Kelebihan Udin, suka jail, bisa bikin ketawa-ketawa," kata Finky.
Kini, setelah memutuskan melanjutkan kontrak bersama PSIS Semarang pada musim 2020, kontrak gelandang berusia 27 tahun tersebut akan habis pada akhir 2021 mendatang. ***
