Network
SEMARANGKU - Ban Michelin hanya cocok digunakan buat pembalap lulusan Moto2 setidaknya itulah yang diungkap oleh Managing Director Ducati Corse, Gigi Dall'Igna di sela-sela MotoGP Emilia Romagna.
Balapan MotoGP tahun ini memang berbeda disamping adanya virus dan pembalap yang cidera juga masalah adaptasi dengan ban Michelin. Tim-tim yang berlaga terutama pabrikan mengeluhkan sulitnya adaptasi dengan Michelin dan banyak membawa petaka buat pembalapnya.
Terutama pada ban belakang Michelin yang baru. Andrea Dovizioso yang menampilkan dirinya sebagai korban pertamanya. Tepatnya, di Ducati. Gigi Dall'Igna menyampaikannya, sembari mengakui bahwa situasi ini telah mengembangkan kebijakan baru yang akan diterapkan di pabrikan ini untuk beberapa tahun ke depan
Baca Juga: MotoGP Emilia Romagna: Francesco Bagnaia Pecahkan Rekor Waktu Misano, Franco Morbidelli Sakit Perut
Baca Juga: Pilih Transaksi Digital Selama Masa PSBB, Simak Cara Top Up ShopeePay
Gigi Dall'Igna adalah Managing Director Ducati Corse. Cukuplah untuk mengatakan bahwa dia adalah orang yang sangat berkuasa di tim merah tersebut. Analisisnya pasti bisa dipercaya dan otentik.
Andrea Dovizioso telah mengalami situasi ini sejak lama, terlepas dari penampilan dan rekam jejaknya. Hingga akhirnya dia akan meninggalkan Ducati pada akhir tahun ini.
Keausan yang diperparah tahun ini, terutama dengan hadirnya ban belakang Michelin baru yang memaksa beberapa pembalap untuk meninjau lagi. Situasi yang tidak sepele dan yang diidentifikasi oleh Gigi Dall'Igna adalah sebagai berikut.
Baca Juga: MotoGP Emilia Romagna: Honda Kehabisan Stok Pembalap, Alberto Puig Jengkel Ingin Turun Balapan
Baca Juga: Valentino Rossi: Sulit Bagi Honda Juara Tanpa Kehadiran Pembalap Utama Marc Marquez di MotoGP 2020
“Ban belakang baru yang ditawarkan Michelin tentunya jauh lebih cocok untuk pengendara yang baru saja balapan di Moto2, karena membutuhkan gaya berkendara yang serupa. Pembalap dengan pengalaman terbaru mulai mendapatkan keuntungan," kata Gigi dilansir dari PaddockGP.
Sebuah pernyataan yang menjelaskan kembalinya Pecco Bagnaia di deretan depan karena menempatkan dalam posisi yang menguntungkannya. Pembalap muda yang menyatakan dirinya sebagai pilihan potensial bagi pabrikan untuk mengistirahatkan pembalap senior.
Dan inilah yang akan terjadi di Ducati, yang sepertinya sedang mengarah kesana dengan cara itu tadi, dipengaruhi oleh karakter ban Michelin.
Baca Juga: Valentino Rossi Bakal Punya Tim di Kelas MotoGP di 2022, Tim Avintia Racing di Akusisi oleh VR46
Baca Juga: LIVE STREAMING Trans 7 MotoGP Emilia Romagna di Misano, Babak Kualifikasi dan Race Day Cek Disini
“Kami telah memutuskan untuk bergerak maju dengan garis yang didedikasikan untuk anak muda dan saya pikir itu lebih pada gaya kami dan itu itu juga lebih masuk akal," tambah Managing Director Ducati Corse tersebut.
Visi baru yang juga mencakup kebijakan yang diterapkan pada tim satelit. Akhir-akhir ini, ada banyak pembicaraan tentang tim Avintia yang akan sangat berbeda di tahun 2021.
“Kami sedang berada di area hipotesa, meskipun menarik. Saat ini kami memiliki kontrak dengan Avintia juga untuk 2021. Ada rumor tentang ini, dan ini bukan spekulasi, kami akan mengikuti apa yang terjadi untuk menemukan solusi terbaik juga dari sudut pandang pembalap," jelasnya.
Baca Juga: Baru Pertama Rasakan Sirkuit Catalunya, Galang Hendra Tetap Ingin Maksimalkan Dapat Poin di Race 1
Baca Juga: MotoGP Emilia Romagna: Ini yang Dilakukan Valentino Rossi Agar Bisa Bersaing di Gelar Juara Dunia
Dalam hal ini, sudah dipastikan bahwa Enea Bastianini akan berada di tim tersebut. Sedangkan Luca Marini masih dalam rencana, dengan dukungan label VR46.
Generasi berikutnya akan tumbuh, dan akhirnya semua akan segera move on ke model cara balap baru. Era Baru telah dimulai.. ***
