Frustrasi Karier Buntu di Aprilia, Aleix Espargaro: Saya Ingin Menang Tetapi Tak Bisa Sekarang Juga

- 30 Mei 2023, 17:00 WIB
Dua pembalap Aprilia, Aleix Espargaro dan Maverick Vinales menangi FP! dan FP2 di MotoGP Portugal 2023
Dua pembalap Aprilia, Aleix Espargaro dan Maverick Vinales menangi FP! dan FP2 di MotoGP Portugal 2023 /Instagram.com/@aprilia/

“Saya tidak ingin mencari-cari pembenaran, tetapi saya lebih cepat ketimbang tahun lalu dan saya merasa bahwa motor saya sedikit lebih baik”, ujarnya.

Motor RS-GP yang ditunggangi suami dari Laura Montero ini dirasa sudah cukup cepat, tetapi ada saja satu dan lain hal yang menghalangi Espargaró. “Saya sudah menjadi yang tercepat di lintasan manapun saat ini dan saya mencatatkan waktu tercepat di Argentina, Portugal, dan Jerez setiap Jumat. Saya cepat, tetapi saya punya banyak kesulitan di tiap balapan”, tutur Espargaro lagi.

Kami harus legawa sekarang

Aleix Espargaro, bersama dengan seisi tim Aprilia, mencoba mengetik sesuatu yang penting untuk memecahkan masalah mereka sendiri. Kedua joki Aprilia, bersama dengan Maverick Vinales, menekankan bahwa motor mereka cepat, tetapi belum berhasil guna juga. Menurut Aleix, topik tekanan ban boleh jadi menjadi duduk perkara hasil minor mereka.

“Tantangan kami adalah pada tekanan angin ban depan. Ini berarti kami tak dapat melaju ke depan. Ritme kami lebih baik daripada Brad Binder. Tetapi Binder membalap jauh lebih baik dari kami. Kami harus mengerti itu dan mengendalikannya”, ucap Espargaro.

Masalah tekanan angin ban ini jelas membuat Espargaro frustrasi. Akibat hal tersebut motor Aprilia menjadi lebih lambat dari motor pabrikan Eropa lain seperti Ducati dan KTM. Terlebih dengan kecepatan Pecco Bagnaia yang tak ada obat sama seperti yang terjadi di F1 sebagai versi roda empat dari MotoGP di mana Max Verstappen dari Red Bull hampir tak terkejar sama sekali.

“Saya dapat membalap seperti yang saya inginkan. Tetapi dalam suatu momen di mana saya melintas dengan motor lain, saya tak mampu menjaga kecepatan di tikungan dan tekanan angin bannya bertambah berat. Ini gila melihat bagaimana Bagnaia dan duo KTM mampu menjauh ketika saya tak mampu menyalip siapapun” kesah Espargaró. “Saya adalah salah satu yang tercepat, tetapi tak mampu menjaga ritme balapan”, tambahnya.

Terakhir kartu as Aprilia ini sadar dan yakin bahwa banyak hal telah berubah dan ekspektasinya juga lebih tinggi. “Kami harus legawa sekarang. Tahun lalu saya melihat posisi manapun sebagai anugerah, tetapi musim ini posisi kelima atau keenam sudah tak cukup lagi. Saya ingin menang, tetapi saya tak mampu sekarang juga. Kami harus menyadari akan hal itu”, tutup Espargaro.***

Halaman:

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x