Sasis Kalex Problematik di MotoGP Prancis 2023, Marc Marquez: Itu Bikin Anda Lakukan Kesalahan Lagi

- 30 Mei 2023, 17:15 WIB
Sasis Kalex Problematik di MotoGP Prancis 2023, Marc Marquez: Itu Bikin Anda Lakukan Kesalahan Lagi /
Sasis Kalex Problematik di MotoGP Prancis 2023, Marc Marquez: Itu Bikin Anda Lakukan Kesalahan Lagi / /Crash.net

SEMARANGKU – Penerapan sasis baru buatan Kalex pada motor Honda RC213V di MotoGP Prancis MotoGP 2023 Minggu (14/05) tidak berjalan baik bagi tim Repsol Honda dan Marc Marquez.

Pembalap MotoGP berjuluk The Baby Alien, bersama rekan setimnya Joan Mir, selama musim ini kesulitan mengendalikan ganasnya motor Honda RC213V.

Mereka sering gagal finis dan jangankan dengan Ducati dan KTM, mereka bahkan kalah bersaing dengan LCR Honda di MotoGP yang merupakan tim satelit mereka sendiri.

Akhirnya diperoleh terobosan baru yang cukup liar. Tim yang bermarkas di Aalst, Belgia ini memasang sasis buatan Kalex, anak usaha HRC untuk mengarungi MotoGP Prancis 2023.

Baca Juga: Prediksi F1 GP Spanyol 2023: Duo Tuan Rumah Alonso dan Sainz Menjemput Rezeki di Kandang Sendiri

Namun lagi-lagi semua tidak berjalan dengan mulus. Tak satupun dari Marquez dan Mir yang mampu finis selagi mereka berdua tergelincir.

Joan Mir jatuh di putaran ke-12 sementara Marquez lebih tanggung lagi: Ia tergelincir ketika balapan menyisakan dua lap dan sedang mempertarungkan podium!

Dikutip dari situs resmi MotoGP melalui Motosan.es Senin malam (29/05) WIB, Joan Mir ibarat tertipu dengan kemudahan dari sasis Kalex yang baru dipasang tersebut.

“Saya merasa sedikit lebih baik waktu itu, motornya bisa ditunggangi lebih nyaman, tetapi cukup berbeda”, terang Joan Mir.

Pembalap asal Palma de Mallorca ini masih butuh waktu untuk beradaptasi dengan motor RC213V yang bermesin V4 setelah hijrah dari tim Suzuki yang mundur dari Kelas Para Raja tersebut.

Perlu diketahui bahwa Suzuki GSX-RR adalah salah satu dari dua motor balap di grid MotoGP yang menggunakan mesin Inline-4 selain Yamaha YZR-M1 setidaknya hingga musim lalu. Adapun Yamaha sebagai tim pabrikan tunggal masih menggunakan tipe mesin segaris tersebut hingga saat ini.

Terpisah Marquez punya pendapatnya sendiri. “Pengembangan itu selangkah lebih maju di bagian manapun, tetapi kami perlu lebih banyak langkah lagi” tutur si Semut Merah.

Pada sesi kualifikasi dan balapan sprint, tim pabrikan Honda kembali menggunakan sasis Kalex. Untuk Marc Marquez segalanya berjalan positif dengan setup baru ini.

Tetapi ada satu hal yang patut digarisbawahi baginya: Dengan sasis yang masih problematik ini, ia dan Joan Mir rawan melakukan kesalahan lebih banyak dari yang sudah-sudah.

“Kelihatannya dengan memasang sasis Kalex Anda harus sedikit beradaptasi dengan gaya membalap, Anda harus melaju cepat di tikungan, tapi motor tidak perlu digoyangkan dan Anda dapat melakukan kesalahan lebih banyak. Anda dapat memacu panjang dan kembali. Dengan sisi lain yang sangat kritis, dan sangat sulit memahami ban depan. Tetapi dengan sasis ini tampaknya Anda mempunyai lebih banyak peringatan”, ungkap Marquez lagi.

Memang benar bahwa di satu sisi motor RC213V semakin kuat di tikungan. Tetapi di sisi lain feeling motor menjadi hilang di tengah-tengah tikungan. Tikungan sirkuit La Sarthe, Prancis, dikenal lebih ramah dengan sasis standar motor Honda. Tampaknya ini mengubah tingkah laku Marquez menjadi lebih baik dan kalem di lintasan.

Terpisah Joan Mir kembali mengungkapkan sensasi berkendara dengan sasis Kalex tersebut. Juara dunia kelas utama musim 2020 ini pada balapan Sprint di Le Mans, Sabtu (13/05) finis di posisi ke-14.

Karena masih menyesuaikan ia tidak mampu berbuat banyak seperti yang diinginkannya untuk menjinakkan motor yang ganas bak banteng ini.

“Saya mendapat beberapa masalah untuk benar-benar menjinakkan motor dan mempertahankan traksi dan kemudian saya tak mampu. Yang ingin saya lakukan, tidak bisa saya lakukan. Saya berpikir bahwa pada saat ini tim saya tidak mengerti apa yang saya perlukan untuk menjadi kuat. Saya juga tidak paham apa yang harus saya lakukan untuk menunggangi motor ini lebih baik dan berkembang pula” ungkap Joan Mir.

Pada balapan hari Minggu (14/05), Marquez sedang bertarung memperebutkan podium. Tampaknya memang dengan sasis Kalex motor menjadi selangkah lebih kuat.

Tetapi tetap saja semua tidak berjalan mulus bagi Marc Marquez. Si Semut Merah kedodoran di waktu yang tanggung, ia harus tergelincir dan mengakhiri balapan ketika balapan tinggal menyisakan dua lap saja.

“Perbedaan pada sasisnya tipis saja, sedikit bantuan pula. Tetapi bukan itu solusinya. Mir sedang menggunakan sasis itu, dan Mir adalah seorang juara dunia, dan sedang mengalami masa sulit di belakang serta jatuh bangun kembali. Jadi kami harus mengganti sesuatu untuk masa depan, untuk jadi lebih kompetitif dan lebih aman lagi. Setiap tahun pembalap Honda selalu jadi yang teratas dalam peringkat kejatuhan balap”, imbuh Marquez.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x